PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bromo Marathon tahun ini dimeriahkan 1.600 peserta dari 22 negara di Plataran Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Tak hanya datang untuk menjadi juara, mereka juga ingin menikmati keindahan alam pada kegiatan yang digelar kali ke-11 itu.
Agenda tersebut tidak hanya mengutamakan dalam olahraga berlari, namun juga menyuguhkan panorama alam lereng gunung yang alami, dan suasana pertanian warga setempat. Pada 2024, ada 5 kategori yang dilombakan oleh panitia Bromo Marathon, mulai dari 42 Km, 21 Km, 10 Km, 5 Km, dan 2,5 Km untuk anak-anak.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Founder Bromo Marathon, Deddy Kurniawan, mengatakan bahwa peminat acara yang digagas masih tinggi hingga saat ini. Pihaknya memberikan fasilitas dan keindahan suasana yang menarik, serta standar internasional agar peserta percaya kepada panitia.
"Kita pakai standar internasional, sehingga peserta nyaman dalam setiap tahunnya mengikuti Bromo Marathon, selain itu pemandangan alam setiap tahunnya diganti sesuai rute yang ada," kata Deddy, Minggu (1/9/2024).
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Door To Door Serahkan Sertifikat Tanah di Probolinggo
Ia menambahkan, antusias peserta tahun ini cukup tinggi hingga panitia membatasi pendaftaran, mengingat kamar-kamar hotel dan homestay terbatas, panitia tidak ingin mengecewakan para peserta nantinya.
"Tahun ini kita batasi, melihat kamar hotel dan homestay yang ada di Tosari terbatas, apabila tidak nantinya peserta tidak ada tempat istirahat," ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, menyebut pemerintah daerah setempat senang dengan event tahunan yang sudah bertaraf internasional. Dengan demikian, semua pihak wajib berpartisipasi untuk mensukseskan Bromo Marathon.
Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jatim saat Lantik Pj Bupati Pasuruan dan Pj Wali Kota Probolinggo
"Sayang sekali kalau tidak dikuatkan agenda tahunan. Apalagi pada tahun ini jumlah pesertanya meningkat, dan untuk kategorinya juga semakin banyak dari pada tahun lalu," kata Andriyanto,
Hal senada juga diungkapkan General Manajer Plataran, Gede Ariawan dan Boris Mihaljevic. Ia mengatakan bahwa dengan diselenggarakan Bromo Marathon di areanya ialah bentuk kontribusi Plataran Indonesia dalam mendukung sport tourism di Indonesia, khususnya di Pasuruan.
Kegiatan lomba lari ini sangat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Hal kitu terbukti dengan terlibatnya UMKM, dan juga penuhnya homestay untuk penginapan para peserta.
Baca Juga: Pesan Andriyanto saat Tak Lagi Jabat Pj Bupati Pasuruan
"Kita juga terus mendukung dan berkolaborasi dalam kegiatan seperti ini. Karena acara ini sangat selaras dengan pilar utama Plataran dalam memberikan dampak baik baik alam, budaya, dan terutama untuk komunitas. Support Plataran terhadap acara olahraga ini tak hanya di Bromo, melainkan juga di Borobudur dan area lain," urai Gede.
Sementara itu, salah satu peserta yang berasal dari Prancis, Habib Tiour, mengaku senang dengan mengikuti Bromo Marathon kali ini. Ia menyatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan itu.
"Baru pertama kali ini saya ikut, selain menjaga kesehatan juga saat berlari kita bisa melihat pemandangan yang bagus. Waktu lari juga udaranya sangat sejuk, udaranya sangat dingin di Bromo ini," katanya. (par/mar)
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Kibarkan Bendera Merah Putih Tak Layak saat HUT ke-79 RI, Kok Bisa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News