LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyebut sekolah orang tua hebat (SOTH) mampu menangani atau menurunkan angka stunting.
Menurut Yuhronur, angka stunting di Kota Soto dari 27,05 persen pada 2022 menjadi 9,4 persen di tahun lalu. Hal tersebut disampaikan pada wisuda SOTH angkatan IV, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Dengan pendidikan yang ditempuh selama 14 pertemuan, para ibu diberi bekal pengetahuan dan wawasan mulai dari perencanaan hidup berkeluarga, pendidikan, pola asuh anak, pembentukan karakter anak, kesehatan dasar, hingga pemenuhan gizi anak usia dini.
"Saya yakin dari SOTH, ilmu yang didapat ibu-ibu sangatlah bermanfaat, sehingga terakumulasi menjadi sikap yang dapat diimplementasikan kepada anak-anak, untuk mendampingi tumbuh kembang secara hebat, sehingga menjadi anak-anak hebat atau generasi hebat di generasinya," ucap Yuhronur.
Ia berharap lulusan SOTH angkatan IV yang terdiri dari 449 wisudawan dapat menjadi bekal sekaligus kebanggan bagi ibu untuk membangun ketahanan keluarga.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Diketahui, 449 lulusan SOTH yang diwisuda kali ini berasal dari 17 desa di 6 kecamatan, yakni Sambeng, Mantup, Modo, Kalitengah, Maduran, dan Sekaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Lamongan, Aini Mas'idha, menyebut biaya pendidikan SOTH angkatan IV berasal dari dana desa setiap daerah.
"Tujuannya untuk meningkatkan program percepatan penurunan stunting, melalui peran mitra organisasi terkait. Sekaligus meningkatkan peran dan fungsi bina keluarga balita yang salah satunya ada di SOTH. Nantinya keluarga yang mempunyai balita akan berdaya, dengan diberikannya pendidikan atau pengetahuan pola asuh balita," paparnya.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Salah satu wisudawan terbaik SOTH angkatan IV dari Desa Sambangrejo, Yuli Kristiana, mengaku bangga dan senang dapat menjadi bagian SOTH. Sebab, dia dapat belajar pentingnya pendidikan karakter anak sejak dini.
"Membentuk karakter anak tidak hanya pengajaran materi, tetapi mengamalkan kebiasaan baik sehingga anak bisa berperilaku dangan baik. SOTH mengajakan kami pentingnya mendidik anak dengan baik, pendidikan karakter pada anak tidak hanya untuk ank anak tetapi juga mendewasakan kami sebagai orang tua," kata ibu dua anak tersebut. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News