
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bawaslu Tuban meminta kepada seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Tuban agar bersikap netral saat proses pelaksanaan Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan Bawaslu kepada 328 kades dan lurah saat acara deklarasi netralitas kepala desa/lurah untuk Pilkada 2024 di Aula Kodim 0811 Tuban, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: Istri Wartawan PWI Tuban Dapat Sosialisasi Hasil Pilkada 2024 dari KPU
Ketua Bawaslu Jatim, A. Warits, yang hadir di tengah-tengah deklarasi mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan netralitas kades atau lurah dalam proses Pilkada 2024 ini.
Ia mengingatkan ancaman pidana bagi kades atau lurah yang terbukti memihak atau turut secara aktif mendukung paslon gubernur dan wakil gubernur atau bupati dan wakil bupati.
"Untuk itu, kegiatan ini agar hal tersebut tidak terjadi. Sehingga, sosialisasi ini untuk memberikan edukasi bahwa dalam perundang-undangan Pilkada, hal itu dilarang," terangnya.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Bupati dan Wabup Terpilih, KPU Tuban Intens Koordinasi dengan DPRD
Menurutnya, dalam Pilkada apapun yang dapat mereduksi kedaulatan rakyat perlu dihindari dan diantisipasi bersama.
"Apakah itu money politik, netralitas TNI, Polri, ASN, kades/lurah dan perangkatnya, serta keberpihakan penyelenggara Pilkada terhadap paslon," katanya.
"Saya pikir ini perlu dijaga bersama-sama agar kedaulatan rakyat ini dapat terwujud di Kabupaten Tuban," tegas Warits.
Baca Juga: Persiapkan Pelantikan Bupati Terpilih, KPU dan DPRD Tuban Terus Berkoordinasi
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat jika menemukan kades/lurah tidak netral selama masa kampanye agar melapor kepada jajaran Bawaslu. Baik mulai dari tingkat desa/lurah, kecamatan hingga, kabupaten.
"Silakan masyarakat lapor ke kami," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tuban, M. Arifin, menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya pencegahan terjadinya pelanggaran Pilkada 2024 selama masa kampanye, khususnya di tingkat desa/kelurahan.
Baca Juga: KPU Tetapkan Halindra-Joko sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2025-2030
Pasalnya, semua kegiatan selama masa kampanye Pilkada ini basisnya adalah tingkat desa atau kelurahan. TPS juga adanya di desa atau kelurahan.
"Untuk itu, kami mengajak selaku pemerintah desa atau kelurahan agar pelaksanaan ini dapat berjalan damai, lancar dan tidak ada pelanggaran," pungkasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News