Pihak Kontraktor Jembatan Randumerak Abaikan Garis Polisi, tetap Beraktivitas Usai Ambrol

Pihak Kontraktor Jembatan Randumerak Abaikan Garis Polisi, tetap Beraktivitas Usai Ambrol Tampak ada aktivitas alat berat yang bekerja meskipun proyek dihentikan oleh polisi dalam seminggu ke depan. (foto: andi/BANGSAONLINE)

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kasus ambrolnya jembatan Randumerak di Kecamatan Paiton, Kabupaten yang menewaskan seorang pekerja, Selasa (1/9) lalu, membuat pihak rekanan memutuskan menghentikan pengerjaan proyek hingga seminggu ke depan. (Baca juga: Proyek Jembatan Randumerak di Roboh, 1 Pekerja Tewas Tertimbun)

Namun, Jumat (4/9) siang tadi ternyata aktivitas pengerjaan proyek tetap dilanjutkan. Seorang petugas dari PU Provinsi Jatim mengatakan singkat, bahwa proyek masih dihentikan. Ia mengatakan jika aktivitas saat itu hanya menguruk pasir.

Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan

Tapi dalam pantauan di lapangan, alat berat terus bergerak melakukan pengurukan. Dua pekerja membantu pengemudi alat berat. Dua pekerja lainnya tampak sibuk menguras air melalui mesin dan dengan cara dikuras pakai timba. Bahkan, seorang pengawas material PT Wasis Karya Nugraha bernama Ujang, terus mengawasi pengerjaan proyek tersebut dari atas sungai.

Titik robohnya beton penyangga jembatan dan ambrolnya plengsengan terlihat masih ada police line-nya. Seorang pekerja saat ditanya kenapa proyek diteruskan padahal diputuskan dihentikan seminggu pasca-insiden itu malah menjawab dengan nada sinis. "Kalau dihentikan kapan selesainya," ujarnya.

Ujang menyeritakan jika akibat peristiwa berdarah itu proyek ini diawasi langsung oleh pejabat PU Provinsi. Bahkan, ujang menyeritakan jika seorang petinggi perusahaan dicopot. Namun, ia mengaku tak setuju dengan pencopotan itu, sebab orang baru belum tentu menguasai medan. “Mestinya, harus ada solusi setelah peristiwa itu. Pencopotan bukanlah solusi,” katanya.

Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus tersebut. Wakapolres Kompol Sujiono mengatakan, kejadian itu dipicu adanya kelalaian keamanan dari pihak kontraktor. “Sebetulnya, pihak kontraktor harus memperhatikan kondisi beton dan tanah yang dilakukan penggalian di lokasi jembatan. Untuk ke depan harus hati-hati, dan perketat pengawasan terhadap pekerja,” ujarnya. (ndi/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO