BANGSAONLINE.com - Mendaki gunung menjadi olahraga yang cukup populer dilakukan saat ini.
Banyak manfaat yang didapat dari mendaki gunung. Mulai menjaga berat badan, memperbaiki suasana hati, memperkuat tulang, meningkatkan kualitas tidur, dan masih banyak manfaat lainnya.
Baca Juga: Cara Packing Carrier, Tak bikin Pegal dan Antibasah Saat Hujan
Ada dua kegiatan outodoor yang identik dengan gunung. Yakni hiking dan trekking.
Keduanya kerap dilakukan. Namun, ada perbedaan dari aktivitas tersebut yang belum dipahami sebagian orang. Apa saja? Simak perbedaanya.
1.Durasi
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Gunung dan Bukit yang Perlu Diketahui
Yang pertama adalah perbedaan durasi. Hiking memiliki durasi yang lebih singkat dibanding trekking. Biasanya hiking hanya dilakukan dalam waktu beberapa hari saja atau bahkan kurang dari satu hari yang dalam bahasa sekarang disebut tektok.
Sedangkan trekking berlangsung lebih lama, bahkan bisa sampai satu bulan. Contoh hiking seperti di bukit, gunung yang tidak tinggi, dan cagar alam. Sedangkan trekking biasa dilakukan seperti di gunung Kerinci, Rinjani, dan sebagainya.
2. Jalur
Baca Juga: Gak Mau Capek Mendaki? Ini Daftar Gunung yang Bisa Dilalui Menggunakan Kendaraan
Jalur hiking sudah ditandai dengan jelas oleh pengelola setempat, seperti jalur di hutan, bukit, dan gunung hingga menuju puncak.
Sedangkan jalur trekking bisa berubah-ubah dan tidak pasti, biasanya dilalui dari hutan menuju gunung, hingga ke pinggir pantai.
Dalam bahasa sekarang bisa disebut lintas alam. Maka trekking bisa membawa seseorang hingga ke tempat-tempat yang tidak semua orang bisa melaluinya bahkan berpotensi menemukan tempat indah yang tersembunyi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menuju Puncak Sejati, Gunung Raung: Transportasi, Biaya, dan Persyaratan
3.Persiapan
Dalam segi persiapan, hiking tidak membutuhkan persiapan sebanyak trekking, karena jalurnya yang sudah ditandai dan jelas.
Walaupun demikian, para pendaki tetap harus membawa perlengkapan yang safety. Seperti peralatan yang memadai dan perbekalan yang cukup.
Baca Juga: Ternyaa ini Alasan Pendaki Pakai Plester di Hidung, Apa Kita Perlu Juga?
Sedangkan trekking membutuhkan persiapan yang ekstensif, karena seseorang yang melakukan trekking harus menandai jalur yang akan mereka lalui.
4.Intensitas
Dari segi intensitas, hiking bisa disebut sebagai kegiatan rekreasi karena banyak yang menyebut sebagai kegiatan akhir pekan.
Baca Juga: Tips Tokcer dari Pendaki Profesional ini Ampuh Cegah Kebelet BAB saat Mendaki Gunung
Walaupun terkadang jalannya cukup sulit, namun rintangan tersebut masih bisa dilalui oleh semua orang.
Berbeda dengan trekking, jalur yang dilalui saat trekking tak menentu dan terkadang membutuhkan peralatan climbing.
Maka trekking membutuhkan latihan fisik yang lebih intens dan mental yang siap. Terlebih dengan waktu dan jarak yang cukup lama. Namun hal-hal baru yang ditemukan selama trekking akan menjadikan kesenangan tersendiri buat yang menyukainya.
Baca Juga: Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib
Demikian perbedaan antara hiking dengan trekking. Kegiatan outdoor apapun yang kalian lakukan, tetap gunakan peralatan yang memadai dan selalu menjaga keasrian lingkungan dengan cara tidak merusak apapun dan tidak meninggalkan sampah. (msn/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News