KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menggelar Partycipation Camp 2024 di markas Yonif 511/Badak Hitam. Partycipation Camp ini diikuti mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai kampus di Kota Blitar selama dua hari.
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, mengatakan pihaknya mengajak mahasiswa dan mahasiswi yang masuk dalam 55 persen pemilih muda di Kota Blitar.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Minta Maaf, Ada Kesalahan Data Dalam Debat, Berikut Klarifikasinya
Tujuannya agar mereka menjadi agen partisipasi, agar mereka bisa mengajak teman-teman pemuda lainnya menumbuhkan rasa nasionalisme dengan menggunakan hak pilihnya di TPS pada Pilkada 2024 nanti.
"Partycipation Camp angkatan kedua ini sasarannya mahasiswa dari kampus-kampus di Kota Blitar," ungkap Rangga.
Dia menjelaskan, anak muda sangat idealis dalam menentukan pilihan. Ketika mereka tidak menemukan siapa yang harus dipilih, maka mereka tidak akan datang ke TPS.
Baca Juga: Tiba di Kota Blitar, KPU Segera Lakukan Sortir Lipat Surat Suara Pilgub Jatim
"Ini yang coba kami tanamkan dalam kegiatan ini, bahwa penting berpartisipasi dalam Pilkada," tegasnya.
Rangga berharap momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda bulan ini juga bisa menjadi pendorong bagi generasi muda untuk lebih nasionalis dan patriotik dengan menggunakan hak pilih mereka di TPS.
"Dari pengalaman kemarin belum pernah menginjak angka partisipan pemilihan 80 persen, target kami Insya Allah di tahun 2024 ini bisa lebih dari itu," ujarnya.
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dari Sabtu hingga Minggu. Selain sosialisasi, para peserta juga akan merasakan pengalaman dididik di Yonif 511 Badak Hitam untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme mereka.
"Rangkaian acara ini digelar 2 hari ya, hari ini dan besok. Kami juga berharap adik-adik bisa merasakan momentum dididik di Yonif 511 ini untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalismenya," pungkas Rangga. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News