NGANJUK,BANGSAONLINE.com - Para pelajar yang mengunjungi hari kedua pameran Kontemporer Museum Anjuk Ladang begitu antusias dengan koleksi arca dan benda sejarah yang dipamerkan.
Antusias pengunjung yang mayoritas pelajar Sekolah Dasar ini terlihat saat tanya jawab dengan pemandu museum. Mereka mendengarkan serta mencatat penjelasan beberapa arca. Seperti arca Ganesha, Siwa, Wisnu, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Kepala Disporabudpar Nganjuk Tutup Pameran Kontemporer Museum Anjuk Ladang
Dengan banyaknya pengunjung yang hadir menunjukkan bahwa masih tingginya keingintahuan tentang berbagai peninggalan benda sejarah yang tersimpan di Museum Anjuk Ladang.
Kadin Disporabudpar Sri Handariningsih, mengatakan kegiatan pameran yang dibuka mulai tanggal 25 dan ditutup tanggal 27 pada hari Minggu diselenggarakan dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Seperti Lomba mewarnai Tingkat TK/RA sebanyak 160 peserta, Lomba mendongeng bahasa Jawa tingkat SD/MA sebanyak 25 peserta dan lomba Olimpiade Sejarah tingkat SMP/MTS sebanyak 54 grup, dan Lomba Film dokumenter sejarah dan Cagar budaya sebanyak 55 grup.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
"Saya ucapkan terimakasih atas kerja keras seluruh panitia yang terlibat, dalam kegiatan pameran kontemporer dengan tema Perjalanan Rempah Nusantara," kata Handariningsih, kepada Harian Bangsa, Sabtu kemarin.
Dijelaskan ada beberapa pihak yang ikut terlibat dalam pameran Museum Kontemporer. Di antaranya, Museum daerah Tulungagung, Musium Airlangga Kota Kediri, Musium Empu tantular Surabaya, Jejamuan Asprojek Yokjakarta, Univ Nusantara PGRI Kediri, Musium Anjuk Ladang, Pasak Kediri, Patika Kediri, Kota Sejuk Nganjuk, MGMP IPS SMP/MTs, MGMP Sejarah SMA/SMK/MA, Museum Alami Desa Gondang Kecamatan Pacet, Musium Desa Ngatas Angin Kecamatan Ngetos, dan Musium Tritik Kecamata Rejoso.
"Seperti yang dipesankan Pj Bupati, jangan melupakan sejarah, dan harus diperkenalkan pada anak sejak mengenal dunia pendidikan di sekolah," ucap Handariningsih.
Baca Juga: Seminar Kajian Koleksi Museum Anjuk Ladang, Disporbudpar Nganjuk Harap Jadi Tempat Edukasi
Tanggapan positif datang dari guru pembimbing SDN 1 Mangundikaran, Sovi. Dirinya mengucap terima kasih dengan adanya pameran kontemporer museum.
Pameran seperti ini dirasa sangat membantu sekali kepada para murid. Sebab, setidaknya mereka bisa mengetahui secara langsung berbagai bentuk benda bersejarah dan berbagai peninggalan yang jarang ditemui di tempat lain.
"Jelas sangat membantu sekali kepada dinia pendidikan, pastinya siswa bisa langsung melihat bentuk fisiknya", kata Sovi.(bam/adv)
Baca Juga: Pameran Kontemporer di Nganjuk Tarik Minat Pelajar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News