BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Para awak media di Bangkalan memboikot gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Timur dengan memasang spanduk berukuran besar di sejumlah titik.
Aksi tersebut merupakan imbas dari tindakan panitia Popda XIV Jatim yang melarang awak media meliput pembukaan di Stadion Gelora Bangkalan, Selasa (5/11/2024) malam.
Baca Juga: IPM Jawa Timur 2019-2024 Naik Signifikan, Ketua DPD PKS Apresiasi Kinerja Khofifah-Emil
Tidak hanya memboikot Popda, para wartawan juga menolak kehadiran Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, serta Kepala Dispora Jatim selama ajang tersebut berlangsung hingga 10 November mendatang.
"Buntut kejadian tadi malam, sebagai bentuk kekecewaan kami (media) kepada panitia, penyelenggara, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kecewa sekali atas penolakan itu," kata salah satu wartawan di Bangkalan, Mustafa, saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2024).
Menurut dia, penolakan yang dilakukan panitia Popda XIV Jatim mencoreng nama media lokal, di mana Bangkalan menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Peran Kwarda Pramuka Jatim Bantu Tekan Kemiskinan
Ia pun mempertanyakan peran media sebagai sumber informasi bagi masyarakat apabila dilarang untuk melaksanakan kerja-kerja jurnalistik.
"Bagaimana bisa, media lokal yang sehari-hari di Bangkalan melakukan kerja-kerja jurnalistik, di saat ada momen akbar tidak bisa menyaksikan dan masuk langsung, melihat pembukaan Popda. Para awak media bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya, agar Bangkalan sebagai tuan rumah bisa melaksanakan secara maksimal dan berjalan dengan lancar, aman, nyaman, serta dapat memberikan informasi kepada publik," paparnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News