MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, mengubah sistem pembelajaran sebagai komitmen untuk meningkatkan pendidikan, dan menuju sebagai sekolah terbaik sedunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim M.A, atau yang akrab disapa Kiai Asep, pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren. Ia pun menjelaskan metode yang diterapkan kepada santri di Ponpes Amanatul Ummah.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
"Banyak hal yang sedang proses pembelajaran dilakukan oleh Amanatul Ummah menuju sebagai sekolah terbaik di dunia. Di antaranya, saya telah menindaklanjuti arahan maupun nasihat dari Rektor Al Azhar Kairo Mesir. Prof Dr Salamadau, dan juga penasihat Syehkhul Azhar, yaitu Prof Dr Abas Sauman, agar pembelajarannya diubah sistemnya," paparnya, Senin (23/12/2024).
"Kita telah memulai perubahan sistemnya, yaitu dalam proses belajar mengajar ada jeda pada siang hari, harus istirahat. Setelah Sholat Dhuhur, pelajar harus istirahat sampai jam 3 siang. Kemudian, jam setengah empat sore, mereka Sholat Ashar," imbuhnya.
"Masih dalam keadaan berpakaian rapi dan suci, mereka tidak akan kembali ke kamar. Namun langsung berdiam di masjid, mengikuti sholat magrib berjamaah, dilanjutkan belajar kembali sampai jam setengah 9 malam. Setelah itu, sebelum pulang ke asramanya, mereka makan dulu di kelas masing-masing," lanjutnya.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
"Sedangkan, paginya jatah sarapan mereka diantar ke kamar masing-masing. Dengan demikian, para pelajar dapat terbiasa dengan pola makan dan pola istirahat untuk mendukung proses bekajar mengajar," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya, Kiai Asep sangat bersyukur bahwa pembelajaran di Amanatul Ummah telah menjadi yang terbaik di Indonesia. Amanatul Ummah tetap menjadi supplier lulusan terbaik di tanah air, maupun berprestasi di kancah internasioanl.
Terbukti, terdapat 624 kelulusan Amanatul Ummah telah diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui SNBP dan UTBK. Selain itu, ada ratusan kelulusan Amanatul Ummah telah diterima di jalur lain, termasuk diterima di luar negeri.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Di luar negeri itu, lebih dari 100 kelulusan diterima wilayah timur tengah. Sebanyak 42 kelulusan Amanatul Ummah diterima di Universitas yang berada di Mesir, sisanya ke berbagai negara.
"Kita juga telah sukses menyelenggarakan beberapa kali Tryout Akbar terbuka untuk umum. Tujuannya, adalah untuk mengasah kemampuan akademik pelajar dalam suasana kompetitif, serta Tryout dapat membangun mental juara bagi para siswa. Bukan hanya fokus pada hasil, dan Tryout ini dapat memperkuat rasa percaya diri dan bersemangat meningkatkan prestasi," kata Kiai Asep.
"Sedangkan, reward atau hadiah bagi para peserta tryout yang nilai bagus bagus, untuk penghargaan atau hal-hal menyenangkan yang diberikan kepada para pemenang peserta Tryout . Hadiah bisa diberikan sebagai bentuk apresiasi untuk meningkatkan semangat dalam melakukan hal yang baik," pungkasnya. (ris/mar)
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News