Dibatasi Saat Lakukan Peliputan Sidang, Belasan Awak Media Geruduk Kantor PN Tuban

Dibatasi Saat Lakukan Peliputan Sidang, Belasan Awak Media Geruduk Kantor PN Tuban Belasan awak media ditemui Juru Bicara PN Tuban saat protes terkait pembatasan jurnalis ketika peliputan sidang.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Belasan wartawan di Kabupaten Tuban mendatangi kantor untuk menyampaikan protes atas tindakan oknum hakim setempat yang dinilai membatasi kerja jurnalis saat meliput persidangan.

Pasalnya, belasan wartawan media lokal terpaksa harus keluar dari ruangan sidang lantaran tidak diperkenankan meliput jalannya sidang perkara pidana yang berlangsung terbuka untuk umum.

Baca Juga: Aklamasi, Wartawan HARIAN BANGSA Kembali Pimpin PWI Tuban

Belasan jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik, maupun online tersebut, tidak diperkenankan masuk di ruang persidangan oleh majelis hakim.

Salah satu oknum hakim yang memimpin jalannya persidangan menyebut alasan membatasi media meliput lantaran keterbatasan ruangan yang tak mampu menampung seluruh jurnalis.

Bahkan, salah satu hakim yang bertugas menyebut persidangan sebaiknya hanya diliput satu atau dua wartawan saja. Sementara media lainnya tinggal meneruskan informasi yang didapat di persidangan.

Baca Juga: Sidang Penyelundupan Pupuk Subsidi di PN Tuban, Terdakwa Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan JPU

Pernyataan tersebut sontak mengundang beragam reaksi dari para jurnalis yang hadir di persidangan, Kamis (5/12/2024) kemarin.

Wartawan Radar Tuban, Andreyan, mengaku kecewa karena tidak bisa mengikuti jalannya sidang secara langsung. Ia terpaksa menunggu di depan pintu selama jalannya persidangan sampai usai.

Wartawan media cetak itu mengungkapkan, pembatasan media dalam melakukan peliputan persidangan secara tidak langsung mematikan cara kerja jurnalis yang sejatinya punya sudut pandang yang berbeda dalam menulis berita.

Baca Juga: 3 Terdakwa Penyelundupan Pupuk Subsidi di Tuban Divonis Berbeda

"Oknum hakim ini tidak paham jika jurnalis punya latar belakang media yang berbeda dan cara kerja yang tidak bisa disamaratakan. Seolah-olah kita disuruh menulis berita dengan sudut pandang yang sama dengan yang lainnya," jelasnya.

Senada dituturkan oleh Ibnul Qoyim, salah satu wartawan media online. Dia mengungkapkan, tidak ada aturan yang menyebut adanya pengecualian wartawan dalam meliput persidangan di .

Dirinya pun kecewa dengan sikap yang secara tidak langsung membatasi informasi persidangan terhadap media. "Padahal sidang terbuka untuk umum, tapi berasa sidang tertutup," tandasnya.

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Sementara terkait alasan ruang sidang yang terbatas, lanjut Qoyim, harusnya hal itu bisa diantisipasi. Mengingat, sudah memiliki gedung baru yang merupakan hibah dari Pemkab Tuban.

" ini kan juga ada gedung baru yang dibangunkan pemkab dan sudah jadi sejak akhir 2021 lalu. Tapi sampai sekarang tidak juga difungsikan," bebernya.

Sementara itu, Juru Bicara Rizki Yanuar menyampaikan dirinya tidak mengetahui secara pasti mengenai kejadian tersebut. Namun informasi ini akan menjadi bahan evaluasinya ke depan dalam memfasilitasi media dalam peliputan berita.

Baca Juga: 3 Terdakwa Penyelundupan Pupuk Subdisi dari Madura Dituntut Hukuman Berbeda, Paling Lama 4 Bulan

"Informasi ini akan langsung saya sampaikan kepada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti," ujar dia.

Rizki mengakui salah satu faktor yang membuat seluruh wartawan tidak dapat mengikuti jalannya sidang, lantaran keterbatasan ruangan sidang di yang tidak cukup untuk menampung seluruh jurnalis.

"Kami menyadari bahwa fasilitas ruangan sidang di tidak cukup luas untuk menampung banyak tamu ataupun media. Selain itu, dalam persidangan hakim juga berhak untuk menjaga kondusivitas ruang sidang, salah satunya menertibkan pengunjung di ruang sidang," tutupnya. (coi/rev)

Baca Juga: Fakta Baru Sidang Kasus Ernawati di PN Tuban: Video Pengakuan Suratmi dan Sugianto Soal Uang Rp4,2 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO