Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029 Kiai Asep ketika memimpin doa untuk kelancaran prosesi pemilihan Ketua KONI Kabupaten Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Imam Suyono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Ia merupakan calon tunggal dalam Musorkab atau musyawarah olahraga kabupaten Kabupaten Mojokerto.

Imam yakin bisa membawa perubahan lebih baik pada prestasi setiap cabang olahraga (cabor).

Baca Juga: Imam Suyono Daftar Jadi Calon Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

"Terima kasih pemimpin sebelumnya, saya harus melanjutkan hari esok lebih baik dari hari ini," ucapnya mengawali sambutan sebagai ketua terpilih, Kamis (19/12/2024).

Menurut dia, Ketua bukanlah untuk mencari pekerjaan namun sebuah pengabdian.

"Saya berharap diri saya ingin mengabdi di saya tidak mencari pekerjaan, saya sudah punya uang sudah punya pekerjaan, ini hanya pengabdian," katanya.

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

Pegiat olahraga kelahiran 18 Juni 1971 itu berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada setiap cabor. Bagi dia, tidak bisa berjalan tanpa adanya pengurus cabor.

"Menuju prestasi dasar utama adalah organisasi, tidak bisa jalan tanpa adanya pengurus cabor," ujarnya.

Mantan Ketua Askab PSSI Kabupaten Mojokerto ini mengaku bisa bersinergi dengan pemerintahan yang baru, terlebih ada sosok yang dianggap selalu memberikan bimbingan serta arahan.

Baca Juga: KONI Kota Batu Lakukan Tes dan Pengukuran Atlet di Pusat Latihan

Berdasarkan hal tersebut, Imam berjanji untuk tidak bermain dengan anggaran selama memimpin Kabupaten Mojokerto. 

"Seluruh anggaran sudah sesuai dengan pos masing-masing, disalurkan secara transparan dan profesional," tuturnya.

Bagi purnawirawan TNI AL itu, semua pegiat olahraga di Kabupaten Mojokerto merupakan keluarga, bahkan para cabor yang ada pada naungan

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

"Wajarnya, seorang keluarga satu sama lain harus tetap menjunjung persatuan, dan sama-sama saling mendukung untuk maju. Kita kalau sudah bisa menganggap ini satu keluarga kita yakin pasti maju, kita tidak boleh menyalahkan teman, kita harus menjunjung tinggi etika, disiplin, untuk menuju lebih baik," pungkasnya. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO