SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekelompok orang yang diduga gangster melakukan pembacokan secara brutal terhadap seorang pemuda di Jalan Rajawali, Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Bahkan, aksi itu terekam video seorang warga dan viral di media sosial.Dalam video tersebut terlihat 4 orang lebih mengeroyok seorang pemuda di tikungan dekat SMPN 5 Surbaya.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Gelar Sertijab 5 Kapolsek, Berikut Daftarnya
Salah satu terduga pelaku terlihat mengayunkan senjata tajam yang terlihat seperti celurit panjang beberapa kali ke arah korban yang sudah jatuh dan tak melakukan perlawanan sama sekali.
Setelah melancarkan aksinya, para pelaku yang masih remaja itu dengan cepat membubarkan diri dari tempat kejadian, dan meninggalkan korban dalam kondisi tergeletak di jalanan.
Motif dibalik aksi brutal ini masih belum diketahui secara pasti. Begitu pula identitas korban dan jumlah para terduga pelaku kekerasan tersebut.
Baca Juga: Korban Tabrak Lari di Jalan Diponegoro Surabaya Ngaku Kesulitan Urus Jasa Raharja
Informasi awal yang diterima kejadian ini masuk di wilayah hukum Polsek Bubutan. Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE, Kapolsek Bubutan, Kompol Hendra Krisna mengaku pihaknya belum menerima laporan dari korban.
"Tadi malam hingga pagi ini belum ada laporan atau pengaduan yang masuk di Polsek mengenai kejadian dimaksud mas. Tapi tadi Minggu siang saya di 87 atau diberitahu oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ," ujar Hendra Krisna.
Namun, setelah dilakukan pengecekanm ternyata TKP bukan masuk wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Namun masuk wilayah hukum Polsek Pabean Cantikan dan Polres Tanjung Perak.
Baca Juga: Surabaya Tak Ikut Peluncuran Serentak Makan Bergizi Gratis, Eri Cahyadi Bilang Begini
“Mas ternyata TKP pengeroyokan itu ternyata masuk (Polsek) Pabean Cantikan," kata Hendra kepada BANGSAONLINE.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Teddy Tridani mengaku sudah mendapat informasi peristiwa tersebut dan kini anggotanya sedang melakukan penyelidikan.
"Monitor mas. Mohon waktu anggota sekarang jemput bola ke lapangan," pungkas mantan Kanit II/Pembunuhan dan Penganiayaan Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim ini. (rus/van)
Baca Juga: Tabrak Lari di Jalan Diponegoro Surabaya Tewaskan Ibu 3 Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News