Cegah Banjir, Pemkab Lamongan Keruk Drainase di Sejumlah Titik Wilayah Kota

Cegah Banjir, Pemkab Lamongan Keruk Drainase di Sejumlah Titik Wilayah Kota Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat meninjau proses pengerukan dan pembersihan sedimen drainase di wilayah kota

LAMONGAN,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamomgan melakukan pengerukan dan pembersihan sedimen atau endapan di sejumlah drainase yang ada di wilayah kota untuk mencegah banjir.

“Kita harus mengantisipasi agar banjir diperkotaan ini tidak terjadi. Caranya dengan kita keruk kita bersihkan, ketika air hujan datang bisa segera hilang tidak menggenang,” kata Yuhronur Efendi saat sidak pengerukan drainase di titik 0 KM Kabupaten Lamongan, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga: Bupati Lamongan Pastikan Pembangunan Ruang Publik Kagama Sesuai Target

Di tahun 2025 pengerukan sedimen telah dimulai sejak tanggal 3 Januari. Sementara di tahun 2024 melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) telah merampungkan di 10 titik jalan perkotaan atau sejauh 4,6 KM.

Di antaranya Jl. Kusuma Bangsa Barat, Jl. Sunan Giri (LSC dan pertigaan Groyok), Jl. Cokroaminoto, Jl. Andanwangi, Jl. Suwoko, Jl. Sunan Kalijogo, Jl. Sunan Giri, Jl. Ahmad Dahlan, Jl. mastrip, dan Jl. Basuki Rahmad.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Lamongan Sasar 3.500 Siswa Mulai dari TK hingga SMA

Sementara itu, Kepala Fakhrudin Ali Fikri menambahkan, di tahun 2025 titik pengerukan diprioritaskan daerah yang genangan air diatas 2 jam.

“Tahun ini utama kita spot ruas jalan yang genangan airnya di atas 2 jam mulai jalan Suwoko, jalan Basuki Rahmad, jalan Andanwangi, gg Arjuno, jalan Cokroaminoto, dan perempatan rangge jalan Ahmad Dahlan,” bebernya.

Fakhrudin menuturkan, sebelum dilakukan pengerukan, di tahun 2023 genangan air di Jalan Kusuma Bangsa terjadi setelah hujan mencapai 2 jam. Setelah dibersihkan sudah tidak ada lagi. Hal serupa terjadi titik-titik lainnya.

Baca Juga: 2025, Bupati Lamongan Ajak Kepala OPD Komitmen Lanjutkan Pembangunan, Khususnya di Bidang Pertanian

Sedimen yang dikeruk didominasi tanah, sampah dan akar pohon. Pembersihan juga dilakukan di akses pintu masuk rumah warga yang dangkal.

“Ada sampah botol air mineral, akar pohon yang masuk saluran drainase, akses pintu masuk rumah warga yang terlalu dangkal dan pendek sehingga meperkecil dimansi drainase, usia draibase tua sehingga dinding saluran rusak,” ujarnya.

juga merenovasi saluran air dengan mengganti volume U-Ditch (beton selokan) dari ukuran 60x60 cm menjadi 100x100 cm agar aliran air dari drainase perkotaan lancar menuju sungai.(qom/van)

Baca Juga: Cegah Banjir, Pemkab Lamongan Petakan Sejumlah Titik Genangan dan Keruk Saluran Air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO