![Cegah Banjir, Pemkab Lamongan Keruk Drainase di Sejumlah Titik Wilayah Kota Cegah Banjir, Pemkab Lamongan Keruk Drainase di Sejumlah Titik Wilayah Kota](/images/uploads/berita/700/e6147140cefb20f84fd976bbd8c0c55d.jpg)
LAMONGAN,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamomgan melakukan pengerukan dan pembersihan sedimen atau endapan di sejumlah drainase yang ada di wilayah kota untuk mencegah banjir.
“Kita harus mengantisipasi agar banjir diperkotaan ini tidak terjadi. Caranya dengan kita keruk kita bersihkan, ketika air hujan datang bisa segera hilang tidak menggenang,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat sidak pengerukan drainase di titik 0 KM Kabupaten Lamongan, Kamis (9/1/2025).
Baca Juga: Bupati Lamongan Teken MoU dengan Kejaksaan soal Bidang Hukum Perdata
Di tahun 2025 pengerukan sedimen telah dimulai sejak tanggal 3 Januari. Sementara di tahun 2024 Pemkab Lamongan melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) telah merampungkan di 10 titik jalan perkotaan atau sejauh 4,6 KM.
Di antaranya Jl. Kusuma Bangsa Barat, Jl. Sunan Giri (LSC dan pertigaan Groyok), Jl. Cokroaminoto, Jl. Andanwangi, Jl. Suwoko, Jl. Sunan Kalijogo, Jl. Sunan Giri, Jl. Ahmad Dahlan, Jl. mastrip, dan Jl. Basuki Rahmad.
Baca Juga: Bengawan Solo Meluap, Pemkab Lamongan Salurkan Bantuan Logistik
Sementara itu, Kepala Dinas PRKPCK Lamongan Fakhrudin Ali Fikri menambahkan, di tahun 2025 titik pengerukan diprioritaskan daerah yang genangan air diatas 2 jam.
“Tahun ini utama kita spot ruas jalan yang genangan airnya di atas 2 jam mulai jalan Suwoko, jalan Basuki Rahmad, jalan Andanwangi, gg Arjuno, jalan Cokroaminoto, dan perempatan rangge jalan Ahmad Dahlan,” bebernya.
Fakhrudin menuturkan, sebelum dilakukan pengerukan, di tahun 2023 genangan air di Jalan Kusuma Bangsa terjadi setelah hujan mencapai 2 jam. Setelah dibersihkan sudah tidak ada lagi. Hal serupa terjadi titik-titik lainnya.
Baca Juga: Sosialisasi dan Vaksinasi di Kandang Ternak, Bupati Lamongan Optimis Kasus PMK Bisa Disembuhkan
Sedimen yang dikeruk didominasi tanah, sampah dan akar pohon. Pembersihan juga dilakukan di akses pintu masuk rumah warga yang dangkal.
“Ada sampah botol air mineral, akar pohon yang masuk saluran drainase, akses pintu masuk rumah warga yang terlalu dangkal dan pendek sehingga meperkecil dimansi drainase, usia draibase tua sehingga dinding saluran rusak,” ujarnya.
Dinas PRKPCK Lamongan juga merenovasi saluran air dengan mengganti volume U-Ditch (beton selokan) dari ukuran 60x60 cm menjadi 100x100 cm agar aliran air dari drainase perkotaan lancar menuju sungai.(qom/van)
Baca Juga: Kepala SMP Negeri 1 Lamongan Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News