LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Rojim (52), salah satu otak dari komplotan kasus pembacokan calon bupati Mujianto terpaksa dibantarkan ke rumah sakit Dr. Soegiri Lamongan.
Selain dalam keadaan tangan masih terborgol, di Rojim juga diawasi ketat polisi. Setidaknya, dua anggota Shabara bersenjata lengkap selalu menjaganya secara bergiliran. Belum lagi pengawasan petugas pengaman tertutup yang berseliweran di dekat ruang Seroha RSUD dr Soegiri Lamongan itu.
Baca Juga: Pulang Ngopi, Dua Pemuda di Lamongan Dibacok Tiga Pelaku Misterius
Tersangka calon legislatif PDI Perjuangan yang gagal dalam pertarungan pemilu legislatif 2014 lalu itu, hingga kini masih berstatus tahanan Polres Lamongan.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, warga Sugio ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat diare akut yang dideritanya. “Rojim dirujuk Rabu (16/9) malam sekitar pukul 22.00,” ungkap salah satu petugas yang menolak namanya ditulis.
Dibantarkannya tersangka ini setelah pihak dokter Polres “angkat tangan” terkait dengan penyakit yang menyerangnya. “Diduga terkena diare karena stress. Sebab, kalau diare karena makanan jelas tidak mungkin. Karena semua tahanan makan dari makanan yang sama,” kata Puar Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan, Jum'at (18/9).
Baca Juga: Naim, Pelaku Pembunuh Ibu Kandung di Kediri Dibawa ke RSJ Lawang
Sementara itu, kasus pembacokan cabup Mujianto (saat kejadian masih bacabup) dipastikan tidak akan direkonstruksi. Alasannya, karena saksi, alat bukti sudah dianggap lengkap. Apalagi saksi utama (korban) juga masih ada. Termasuk saksi mahkota, yaitu sejumlah tersangka yang dalam kasus ini pemberkasannya dipisah.
“Tersangka satu bisa menjadi saksi tersangka lain. Dan semuanya sudah lengkap,” tandas Ipda Raksan. (ais/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News