MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Diduga akibat pengaruh obat kuat, seorang kakek yang diketahui bernama Suyono (66) asal Jalan Brantas No 177 RT 01 RW 03, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, tewas di kamar hotel Surya Kertajaya, Kota Mojokerto, Jum'at (18/09) malam.
Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com menyebutkan sebelum diketahui tewas, korban bersama dengan salah seorang wanita masuk ke resepsionis hotel dan memesan satu kamar.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Kuat dugaan jika lansia malang kelahiran Blitar itu langsung memadu kasih layaknya seorang remaja yang dimabuk asmara. Tak lama kemudian, Suyono diketahui lemas dan nafasnya tersendat-sendat.
"Tadi korban itu dibawa mobil avansa, sekitar pukul 15.30. Menurut info dari perawat, awalnya korban diketahui masih hidup, namun akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia. Ttapi kami sendiri juga gak tau persisnya korban tewas di kamar hotel atau di RS," kata salah seorang petugas medis RS Sidowaras, Jum'at malam.
Karena tak ada satupun keluarga korban yang bisa dihubungi, pihak RS Sidowaras pun sempat kesulitan terkait siapa yang harus bertanggung jawab atas biaya perawatan. Baru sekitar pukul 20.30 WIB, petugas dari Polsek Magersari, Kota Mojokerto mendatangi UGD RS Sidowaras, Bangsal untuk melakukan pemeriksaan bersama unit identifikasi.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Sejumlah sumber menyebutkan, korban diduga terkena serangan jantung akibat pengaruh obat kuat. "Informasinya, korban ini sopir. Gak tau sopir apa? Dia mengajak seorang pekerja seks komesial (PSK) (WTS) yang sehari-harinya bekerjasa sebagai penjaga warung remang. Dari pengakuan si perempuan, korban mengaku mempunyai uang Rp 1 juta. Namun, si perempuan tidak mau kalau diajak ke hotel dan meminta bersetubuh di warung aja. Namun korban tetap ngotot ngajak ke hotel," beber sumber yang menolak namanya dipublikasikan.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Maryoko membenarkan adanya kejadian tersebut. "Untuk lebih jelasnya, silakan konfirmasi ke Kapolsek Magersari," kata dia.
Soal visum korban yang meninggal dari RS swasta, Maryoko mengaku bukan menjadi persoalan krusial. Ia menegaskan, semua RS bisa mengeluarkan surat visum. "Yang penting, rumah sakit ada dokternya, gak ada masalah," jelas Kasatreskrim melalui telepon selulernya.
Baca Juga: Di Kegiatan Jumat Kamtibmas, Polres Mojokerto Kota Ajak Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak
Usai dilakukan pemeriksaan, korban pun dibawa pulang ke tempat kelahirannya dengan mobil ambulan RS Sidowaras. Sejumlah kerabat korban dari Probolinggo terlihat menunggu di ruang UGD dan di halaman RS, sekitar pukul 22.00 WIB. Jenazah Suyono langsung dibawa ke Probolinggo untuk dimakamkan. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News