Cegah PMK, Pemdes Junrejo Kucurkan Dana Darurat untuk 500 Sapi

Cegah PMK, Pemdes Junrejo Kucurkan Dana Darurat untuk 500 Sapi Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepada hewan ternak.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa Junrejo mengambil langkah sigap dengan mengucurkan dana darurat untuk menangani 500 sapi dalam rangka mencegah , atau penyakit mulut dan kuku yang menyasar hewan ternak.

Anggaran yang bersumber dari APBdes ini direncanakan untuk vaksinasi, serta pengobatan sapi-sapi yang berisiko terpapar .

Baca Juga: Gencar Lakukan Vaksinasi, Perkembangan PMK di Kota Kediri Alami Tren Positif

Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan, mengemukakan pentingnya langkah ini untuk memastikan kesehatan ternak di desanya. 

"Dalam upaya mencegah , Pemerintah Desa Junrejo akan mengucurkan dana darurat yang diambil dari APBDes. Namun, besarnya tidak begitu banyak," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025).

Ia menegaskan pentingnya penggunaan dana biaya tak terduga. 

Baca Juga: Teknisi PLN Tersengat Listrik Tegangan Tinggi saat Melakukan Perbaikan di Jalan Sumatera Surabaya

"Sesuai aturan dana ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan tindakan darurat," katanya.

Menurut dia, yang terjadi di Kota Batu, khususnya di wilayah Junrejo, telah dinyatakan sebagai bencana, meski dalam skala yang masih terkendali.

"Saat ini di Junrejo, ada sekitar 6 atau 7 ekor sapi sudah terindikasi terkena . Walaupun skalanya kecil, namun kami harus tetap waspada dan bertindak cepat," ujarnya.

Baca Juga: Tekan Wabah PMK, Pemprov Jatim Distribusikan 870.000 Dosis Vaksin ke 38 Daerah

Andi menyebut, pihaknya telah melakukan vaksinasi rutin terhadap hewan ternak, khususnya sapi, sebagai langkah preventif. 

"Pengalaman tahun-tahun lalu akibat dampak kerugiannya cukup besar, oleh karena itu perlu ada penanganan serius agar penyakit tidak menyebar ke mana-mana," tuturnya.

Pekan lalu, Pemdes Junrejo telah mengundang sekitar 120 peternak sapi se-Desa Junrejo. 

Baca Juga: Tetapkan Status Darurat PMK, Pj. Gubernur Jatim Imbau Penanganan Dilakukan Cepat dan Holistik

"Kami mengumpulkan para peternak sapi, termasuk Gapoktan, PPL, dokter hewan, BPD, Babinkamtibmas, dan Babinsa, dalam upaya pencegahan ," kata Andi.

Dari hasil kesepakatan bersama dengan peternak sapi, sapi yang terindikasi terkena wabah tidak dilakukan vaksinasi tetapi diberi empon-empon (ramuan herbal) secara gratis dengan jatah 3 kg.

"Sapi yang dikatakan masih sehat, dilakukan vaksin secara gratis, Alhamdulillah kita di support dari petugas kesehatan hewan, ada sekitar 400 vaksin," urai Andi.

Baca Juga: Target Vaksin PMK Capai 95 Persen di Jawa Timur

Tindakan pencegahan ini diharapkan mampu mengurangi risiko penyebaran , serta melindungi hewan ternak yang merupakan sumber mata pencaharian banyak masyarakat desa.

Selain itu, kerja sama dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk melaporkan apabila terdapat gejala penyakit pada sapi-sapi mereka.

"Dengan demikian, diharapkan wabah dapat segera ditangani dan tidak berkembang lebih luas di wilayah Junrejo" ucap Andi. (adi/mar)

Baca Juga: Jawa Timur Darurat PMK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO