Tinjau Kampung NU, PP Pergunu Bahas Pengoprasian Pesantren Entrepreneur di Kalteng

Tinjau Kampung NU, PP Pergunu Bahas Pengoprasian Pesantren Entrepreneur di Kalteng Inilah gedung dua lantai yang dibangun untuk asrama calon santri dan ruang ajar mengajar pondok pesantren di kampung NU di Humbang Raya Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Foto: MMA/bangsaonline

PALANGKA RAYA, BANGSAONLINE.com – Sejumlah pengurus Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) melakukan kunjungan kerja ke kampung Nahdlatul Ulama (NU) di Humbang Raya Kabupaten Kapuas (Kalteng), Kamis hingga Jumat (13-14/2/2025).

Mereka, antara lain Wakil Ketua Umum Pergunu Dr Fadly Usman, Sekjen Pergunu Dr Aris Adi Leksono dan Dewan Pakar Pergunu M. Mas’ud Adnan yang juga CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE. 

Baca Juga: Dirikan JKSN di Kalteng, Kiai Asep Warisi Genetika Pejuang KH Abdul Chalim

Dalam rombongan itu tampak juga Kolonel Nahrowi dan Habib Hasan Mulahela.

“Pak Kiai Asep sebenarnya juga sudah mau berangkat tapi karena tiba-tiba ada sesuatu yang tak bisa ditinggalkan akhirnya tak jadi berangkat,” kata Aris Adi Laksono.

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, adalah ketua umum PP Pergunu yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Baca Juga: Aklamasi, Miftahudin Terpilih sebagai Ketua PKD Mojokerto, Kiai Asep: Harus Jadi Contoh

Mereka membahas tentang rencana tindak lanjut pengoperasian pondok pesantren yang dibangun di tengah-tengah kampung NU tersebut. 

Pantauan BANGSAONLINE, pembangunan sarana dan prasarana sudah mulai terwujud. Gedung asrama calon santri dan ruang ajar mengajar dibangun dua lantai.

Bahkan masjidnya sudah berdiri tegak. Masjid yang didesain tanpa dinding itu diberi nama Masjid An-Nur Kampung NU Humbang Raya.

Baca Juga: Kiai Yusuf Hasyim Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional: Kiai Militer Berbasis Pesantren

Para pimpinan Pergunu rapat bersama para pengurus pondok pesantren entrepreneur Humbang Raya Kabupaten Kapuas di Masjid An Nur Humbang raya Kalteng. Foto: mma/bangsaonline

Mereka disambut Ketua PW Pergunu Untung Surapati, pengusaha sekaligus pewakaf tanah pesantren Haji Junaidi Siregar, Ketua Yayasan Mustain Khaitami dan beberapa pengurus yang lain. Sebelumnya juga tampak Ketua PCNU Palangka Raya Ustadz Muhammad Syahrun.

Baca Juga: ICORCS 2025 UAC, Syaikh Mesir Apresiasi Kiai Asep dan Khofifah sebagai Tokoh Perubahan Jatim

Para pimpinan Pergunu itu kemudian menggelar rapat dengan para pengurus pesantren tersebut di Masjid An Nur. Sembari diterpa semilir angin para tokoh tersebut membahas rencana operasional pondok pesantren tersebut.

Salah satu pemikiran yang mengemuka adalah kemungkinam menggabungkan sistem pendidikan pesantren – termasuk kitab kuning – dengan entrepreneur. Misalnya peternakan kambing, ikan, sapi dan sebagainya.

Namun semua itu tergantung keputusan Kiai Asep Saifuddin Chalim. Semua pengurus sepakat memasrahkan penuh kepada Kiai Asep. Termasuk soal nama pesantren. 

Baca Juga: Buka ICORCS 4th 2025 UAC, Khofifah Optimistis Lahirkan Manfaat dan Solusi Masyarakat

Namun para pengurus pesantren tersebut menginginkan dinamakan pondok pesantren Amanatul Ummah, meski dengan yayasan yang berbeda. Alasannya, karena sistem operasionalnya dipasrahkan penuh ke Kiai Asep.

“Ya semua masukan ini akan saya sampaikan kepada Pak Yai,” kata Fadly Usman.

Memang pesantren ini dibangun di tengah hutan. Di kawasan tersebut belum ada penduduk. Tapi menurut Haji Junaidi Siregar, tanah-tanah di sekitar lokasi pesantren tersebut sudah dikapling ratusan calon penduduk.

Baca Juga: Semarak Resepsi Pernikahan Putri Kiai Asep

“Jadi mereka menunggu kita. Kalau pesantren ini sudah ada aktivitas ajar mengajar, mereka akan membangun tanah-tanah mereka,” kata Haji Junaidi Siregar.

Mereka mengapling tanah masing-masing 20 X 40 meter persegi. “Jadi masing-masing penduduk itu mengapling seluas 800 meter persegi,” jelas Haji Junaidi kepada BANGSAONLINE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'VIRAL! Seorang Siswa SMP Dianiaya Kakak Kelas di Kota Palangkaraya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO