
Daftar Isi
Oleh karena itu, warga RT 20/RW 2 tersebut berharap, bencana banjir yang rutin setiap tahun merendam kawasan Medaeng, supaya mendapat perhatian dari Pemkab Sidoarjo.
Warga meminta segera ada solusi konkrit untuk menjawab masalah banjir tersebut.
"Beberapa rumah warga juga kemasukan air, yang parah ya perumahan yang di sebelah sungai sana. Harapannya ya segera ada perbaikan dari Pemkab Sidoarjo, supaya tidak banjir lagi," jelasnya.
Banjir di Jalan Teuku Umar
Selain Jalan Joyoboyo, banjir parah ternyata juga merendam RT 20/RW 2, Jalan Teuku Umar, Medaeng.
Warga setempat, Sumini mengeluhkan, air sudah masuk ke rumah-rumah warga yang yang ada di gang tersebut.
"Setiap hujan deras airnya langsung naik, kemarin itu sudah sampai setinggi lutut. Airnya itu sampai masuk ke belasan rumah yang ada di gang sini," ujar perempuan 55 tahun itu.
Di konfirmasi terpisah, Camat Waru, Nawari, memaparkan, ada 10 desa di wilayah Waru yang terdampak banjir. Desa-desa tersebut antara lain Medaeng, Pepelegi, Bungurasih, Waru, Kureksari, Kedungrejo, Janti, Kepuhkiriman, Tambakrejo, dan Tambaksawah.
Dijelaskannya, banjir di Desa Medaeng, Waru, Sidoarjo, disebabkan oleh luapan dari tiga saluran air besar, yaitu Sungai Buntung, Sungai Sinir, dan Sungai Bulak Dok. "Tiga sungai itu saat ini volumenya masih tinggi," pungkasnya. (cat/van)