Dosen ITS Paparkan Strategi Nasional dalam Menghadapi Kebijakan Tarif Impor AS

Dosen ITS Paparkan Strategi Nasional dalam Menghadapi Kebijakan Tarif Impor AS Arman Hakim Nasution (kiri), berdiskusi dengan mahasiswa Magister Prodi Inovasi Layanan dan Kebijakan Publik ITS, Doddi Trisna Nugraha, soal tarif resiprokral AS. (Ist)

Dengan memperkuat produksi dalam negeri, mendorong diplomasi ekonomi, dan membangun jaringan ekspor yang solid, strategi ini bertujuan menjaga stabilitas industri nasional. Langkah tersebut juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Dalam proses pembentukan strategi nasional, Arman menekankan pentingnya peran naskah akademik dalam perancangan. Menurutnya, pendekatan berbasis data dan analisis dinamis mampu memberikan simulasi dampak dari berbagai kebijakan yang akan diambil.

“Dengan naskah akademik, strategi yang dirancang nantinya akan berdampak lebih signifikan dan bersifat jangka pendek hingga panjang,” kata Arman.

Terakhir, Arman menegaskan kembali akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan institusi pendidikan tinggi dalam merumuskan strategi kebijakan luar negeri yang adaptif dan berpihak pada kepentingan nasional.

“Sinergi antara negara, pelaku usaha, dan kampus seperti ITS ini sangat penting untuk menjamin keberlanjutan ekonomi nasional,” pungkasnya. (msn)