
TUBAN,BANGSAONLINE.com- Kampus Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban telah mewisuda 289 mahasiswanya, pada Rabu (23/4/2025).
Mereka yang dikukuhkan dalam sidang senat terbuka tersebut meliputi lulusan Prodi Kebidanan, Profesi Bidan, Prodi Keperawatan dan Profesi Ners.
Pada momen wisuda ke VII ini sungguh istimewa. Sebab, IIKNU Tuban terus meningkatkan kerja sama internasional dengan negara lain.
Biasanya IIKNU mengirimkan mahasiswanya ke rumah sakit di luar negeri. Tapi kali ini, kerja sama datang dari kampus kesehatan ternama Universitas Fundasaun de Krasa Deseos, Timor Leste.
Rektor IIKNU Tuban, Miftahul Munir menyampaikan, IIKNU telah menggelar wisuda sebanyak dua kali dalam setahun mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi di kampus milik NU tersebut.
Dalam perjalanannya IIKNU terus menunjukkan prestasinya baik dikancah nasional maupun internasional.
Terbaru IIKNU Tuban telah kerjasama dengan kampus kesehatan ternama dari Timor Leste.
Menurut Munir, kerja sama ini menjadi peluang besar karena kampus tersebut belum memiliki jenjang S2.
"Nantinya, para mahasiswa dari kampus Timor Leste itu akan melanjutkan studi magister di IIKNU Tuban," papar Rektor Munir.
Kata Munir, program magister yang ditawarkan antara lain Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Magister Manajemen Promosi Kesehatan.
Keduanya, dirancang dengan pendekatan holistik dan telah menarik minat peserta dari berbagai daerah, termasuk dari Nusa Tenggara Timur.
"Ini bukan sekadar gelar, tapi tentang membentuk spesialis kesehatan yang siap bersaing secara global," terang Rektor kelahiran Lamongan itu.
Ia menyatakan, selama hampir enam tahun terakhir IIKNU telah menjalin kolaborasi internasional dengan berbagai negara.
Kehadiran mahasiswa dari Timor Leste pun menjadi bukti nyata daya saing global IIKNU. Menurut Munir, mahasiswa luar negeri memilih IIKNU menunjukkan bahwa memiliki standar yang diakui di kancah Internasional.
"Kami juga mendorong para lulusan untuk terus melanjutkan pendidikan dan membangun karier hingga ke luar negeri. Manfaatkan jejaring internasional yang telah kita bangun. Jangan ragu menatap dunia," bebernya.
Pelacakan Study Lanjutan untuk Memetakan Kualitas Lulusan
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M yang hadir diacara Wisuda IIKNU Tuban ke VII menyampaikan, betapa pentingnya tracer study sebagai alat untuk memetakan kualitas lulusan.
Oleh sebab itu, ia memberikan apresiasi terhadap kontribusi IIKNU dalam pengembangan riset. Termasuk inovasi penanganan stunting sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
"IIKNU tak hanya mencetak tenaga kesehatan unggul, tapi juga telah menjadi bagian penting dari peta pendidikan kesehatan global," pungkasnya.(wan/van)