
Hal ini menjadikan Stasiun Papar sebagai simpul transportasi yang strategis. Tidak hanya untuk Kabupaten Kediri, tetapi juga wilayah sekitarnya.
“Dengan lokasi yang relatif dekat dari Kampung Inggris Pare dan Pondok Pesantren Lirboyo cabang yang baru dibuka, serta akses yang lebih mudah untuk masyarakat Kediri bagian utara, Stasiun Papar memiliki potensi besar dalam menarik lonjakan jumlah penumpang, termasuk dari kalangan pelajar, santri, dan peserta study tour,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Jumat (25/4/2025).
Masih menurut Zainul, fasilitas yang tersedia pun telah disesuaikan dengan kebutuhan penumpang, seperti ruang tunggu berkapasitas 48 orang, toilet, musala, parkir roda dua dan empat, peron jalur 2, hingga aksesibilitas difabel.
Untuk mendukung kelancaran mobilitas lanjutan, tersedia pula layanan transportasi daring, serta bus kecil dan AKDP yang melayani relasi Ponorogo–Malang dan Surabaya–Tulungagung.
Dalam waktu dekat, pelayanan parkir di area Stasiun Papar akan ditingkatkan melalui kerja sama dengan anak perusahaan, guna memberikan rasa aman dan nyaman yang lebih baik kepada pelanggan.
“Stasiun Papar kami posisikan sebagai salah satu titik penting pengembangan layanan. Dengan pertumbuhan jumlah pengguna dan konektivitas yang baik, stasiun ini akan terus kami dorong untuk memberikan pelayanan maksimal,” tambahnya.
Ditambahkan Zainul, dengan peran strategis dan dukungan dari berbagai pihak, Stasiun Papar diyakini akan terus berkembang sebagai pusat konektivitas transportasi di Kediri bagian utara dan barat, memperkuat hubungan antarwilayah hingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis mobilitas masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut terkait perjalanan KA dan layanan pelanggan lainnya, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan KAI di stasiun atau melalui Contact Center KAI: Telepon: 121, WhatsApp: 08111-2111-121, Email: cs@kai.id dan Media sosial: @KAI121. (uji/van)