Kawanan Perampok Bersenjata Tajam Satroni Rumah di Probolinggo, Korban Sempat Disekap

Kawanan Perampok Bersenjata Tajam Satroni Rumah di Probolinggo, Korban Sempat Disekap Petugas kepolisian saat melakukan penyelidikan di rumah korban yang berada di Desa Bago, Kecamatan Besuk, Probolinggo. Foto: Ist.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua anaknya, di Desa Bago, Kecamatan Besuk, Probolinggo, menjadi korban perampokan, Minggu (1/6/2025) dini hari 2.15 WIB.

Semua korban sempat disekap oleh enam orang bersenjata tajam dan senjata api.

Saat itu, korban , Nurul Fattah (48) bersama anaknya tertidur di ruang tamu. Sementara, istri dengan anaknya juga tertidur di dalam kamar.

Mereka terbangun, lantaran para perampok menyelinap masuk ke dalam rumah tersebut.

"Semua pelaku mengenakan teropong atau kupluk dan membawa celurit meminta korban tidak berteriak, lalu mengikat tangan para korban," kata Kapolsek Besuk, AKP Suhartono.

Setelah mengikat tangan para korban, pelaku meminta korban untuk menunjukkan tempat barang-barang berharga.

"Para pelaku juga kemudian mengikat tangan istri dan anak korban dengan tali rafia sambil memaksa menunjukkan tempat uang dan barang berharga yang disimpan," kata Suhartono.

"Korban sempat bilang kepada para pelaku jika tidak memiliki uang. Akan tetapi ada salah satu pelaku menepis dan berkata jika ada saudara korban yang memberi tahu kalau korban punya uang," tambahnya.

Karena tidak memberitahu keberadaan uangnya, para pelaku memukul bibir korban menggunakan punggung celurit dan mengobrak-abrik isi lemari yang berada di kamar itu.

"Karena melihat ada yang membawa pistol meskipun tidak dikeluarkan, jadi istri pelaku memberitahukan jika di dompetnya ada sejumlah uang. Karena tidak puas, pelaku lain juga mencari di tempat lain," ujar AKP Suhartono.

Saat mencari barang berharga korban di tempat lain, pelaku menemukan 2 HP merk Samsung tipe A7 dan Oppo tipe A18. Pencarian dilanjutkan ke dapur, tapi tidak menemukan barang berharga.

"Para pelaku kemudian keluar melalui pintu depan meninggalkan para korban dengan tangan diikat. Selang 20 menit kemudian ikatan korban dilepas anak dan istrinya," tutur AKP Suhartono.

Setelah ikatan itu terlepas, baru lah korban keluar dan berteriak maling. Warga berdatangan dan melapor ke Polsek Besuk.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. (rif)