Kebakaran Bus Pahala Kencana, Bea Cukai Madura Buru Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal

Kebakaran Bus Pahala Kencana, Bea Cukai Madura Buru Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal Barang bukti berupa satu dus rokok ilegal yang diterima Bea Cukai Madura dalam keadaan terbakar dari Polres Bangkalan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bus Pahala Kencana rute Jakarta-Madura terbakar di Jalan Raya Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, pada Minggu (1/6/2025). Di balik insiden ini, terungkap dugaan penyelundupan rokok ilegal yang ditemukan dalam bus.

Humas Bea Cukai Madura, Megatruh Yoga Brata, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima barang bukti berupa satu kotak rokok berisi 362 bungkus dari berbagai merek yang tidak memiliki pita cukai.

"Kondisi rokok yang diterima semuanya telah terbakar. Kami mendapat informasi dari pihak kepolisian bahwa pembawa rokok tersebut tidak mengetahui keberadaannya, sehingga yang diserahkan hanya rokok yang sudah terbakar," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/6/2025).

Ditegaskan olehnya, Bea Cukai Madura berkomitmen untuk terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pihak yang terlibat dalam penyelundupan rokok ilegal ini.

"Tim penindakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Informasi terbaru akan kami sampaikan nanti," tambahnya.

Namun, upaya pengungkapan kasus ini menghadapi kendala besar. Barang bukti yang diterima Bea Cukai Madura sebagian besar sudah hangus terbakar, sehingga sulit untuk melacak pengirim dan penerimanya.

"Tim penindakan mungkin akan meminta keterangan dari pihak Bus Pahala Kencana. Intinya, kami tidak akan tinggal diam dalam mengusut kasus ini," tegasnya.

Kejadian ini menjadi perhatian khusus karena merupakan modus baru dalam penyelundupan rokok ilegal.

"Sebelumnya belum pernah ada kasus penyelundupan dengan menggunakan satu bus penuh. Ini sesuatu yang baru, dan kami akan memberikan atensi lebih lanjut," ungkap Megatruh.

Adapun salah satu merek rokok ilegal yang masih dapat dikenali dari barang bukti adalah Platinum Bold, yang meskipun terbakar, bentuk dan tulisannya masih terlihat. (dim/mar)