Mahasiswa KKN Uniska Kediri Mulai Terjun ke Desa, Siapkan Program Unggulan untuk Masyarakat

Mahasiswa KKN Uniska Kediri Mulai Terjun ke Desa, Siapkan Program Unggulan untuk Masyarakat Mahasiswa Uniska saat diterima di salah satu Desa tempat KKN. (Ist).

KOTA KEDIRI,BANGSAOLINE.com - Mahasiswa Universitas Islam Kadiri (Uniska) peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 telah mulai terjun ke lapangan sejak Senin, 21 Juli 2025, untuk melaksanakan pembukaan kegiatan di desa masing-masing.

Setiap kelompok didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan disambut secara langsung oleh kepala desa serta perangkat desa.

Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya pengabdian mahasiswa Uniska di tengah masyarakat dengan membawa program kerja yang dirancang berdasarkan potensi dan kebutuhan lokal.

Di Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri mahasiswa KKN yang dibimbing oleh David Novan Setyawan, melaksanakan kegiatan pembukaan mereka pada 21 Juli 2025 di Balai Desa. Salah satu program yang akan dijalankan adalah sosialisasi tentang pencegahan narkoba.

Program ini dirancang sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan bahaya narkoba serta pentingnya menjaga lingkungan sosial yang sehat dan aman.

Konsultasi Hukum Gratis

Masih pada hari yang sama, kelompok lain yang berada di bawah bimbingan Dr. Saivol Virdaus, juga melaksanakan pembukaan kegiatan di Balai Desa Donganti, Kecamatan Plosoklaten.

Sebanyak 32 mahasiswa siap menjalankan program pengabdian, di antaranya hilirisasi produk pertanian dan layanan konsultasi hukum gratis.

“Program ini kami susun berdasarkan hasil observasi dan diskusi awal dengan warga. Harapannya bisa memberi manfaat nyata,” terang Dr. Saivol.

Di Kelurahan Banaran, Kota Kediri, mahasiswa KKN di bawah bimbingan Widyana Rahmatika, juga memulai pengabdian mereka pada 21 Juli 2025.

Menurut Widyana, program kerja yang dijalankan antara lain digitalisasi UMKM untuk membantu pelaku usaha lokal dalam memanfaatkan teknologi digital, serta sosialisasi bullying yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan suportif.

Selain itu, lanjutnya, mahasiswa juga menyusun profil kelurahan sebagai dokumentasi potensi daerah. Salah satu program yang akan dijalankan adalah pembuatan chilli oil, yang merupakan bagian dari program kolaboratif bersama Bank Indonesia (BI) untuk mendukung inovasi produk pangan lokal yang bernilai ekonomi tinggi.

Widyana berharap KKN ini nanti menjadi ajang mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya untuk membangun desa.

"Melalui KKN ini, saya harap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari di kampus untuk berkontribusi positif bagi kemajuan desa," ucap Widyana.

Selanjutnya, pada Selasa, 22 Juli 2025 pukul 09.00 WIB, kelompok mahasiswa bimbingan Erwin Syahputra, juga sudah melakukan pembukaan kegiatan KKN di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Salah satu program mereka nantinya berupa hilirisasi rempah kapulaga yang akan diolah menjadi bumbu bubuk siap pakai. Program ini juga merupakan program kolaborasi dengan Bank Indonesia. “Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal seperti kapulaga bisa punya nilai ekonomi lebih jika diolah dan dikemas dengan baik,” jelas Erwin saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, di Desa Jengglungharjo, Kabupaten Tulungagung, kelompok mahasiswa bimbingan Citra Dwi Kusumawardani, baru melaksanakan pembukaan KKN pada 23 Juli 2025, dan bertempat di Balai Desa Jengglungharjo.

Sebanyak 32 mahasiswa diterjunkan dengan program unggulan seperti bantuan pemulihan UMKM melalui digital marketing, untuk mendukung pelaku usaha desa dalam meningkatkan jangkauan pemasaran secara daring.

Selain itu, mereka juga menjalankan program hilirisasi pangan berbasis pemanfaatan pisang, yang diolah menjadi produk bernilai jual untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian warga.

Dengan berbagai program yang dibawa, mahasiswa KKN Uniska siap berkontribusi secara nyata melalui inovasi, edukasi, dan kolaborasi bersama masyarakat. Kegiatan ini merupakan wujud nyata semangat Kampus Berdampak, di mana perguruan tinggi hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberi solusi dan dampak positif yang berkelanjutan.

15 Mahasiswa Uniska KKN ke Malaysia

Sebelumnya, empat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Kadiri (Uniska), juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) program Internasional ke Negara Malaysia. Keempat mahasiswa itu adalah,1.Riski Slamet Hartanto, 2.Muhammad Daffa Dhiya Ulhaq, 3.Nirmala Rosa Iswahyuni, 4. Zayyan Nuri Handayani.

Dekan Fakuktas Hukum Uniska, Dr. Zainal Arifin, mengatakan, jumlah mahasiswa Uniska yang KKN ke Malaysia sebanyak 15 mahasiswa diberangkatkan untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke Malaysia.

"Di antara para delegasi tersebut, empat mahasiswa berasal dari Fakultas Hukum, yang siap mengemban misi akademik dan sosial di tingkat internasional", ujar Zainal.

Zainal menambahkan Program ini merupakan langkah strategis Universitas Islam Kadiri dalam memperkuat jejaring global, meningkatkan pengalaman lintas budaya mahasiswa, serta mendorong kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat internasional, khususnya di bidang edukasi dan pengabdian.

Menurut Zainal program yang berlangsung selama beberapa minggu di Malaysia tersebut, para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti penyuluhan hukum dasar, penguatan literasi masyarakat, hingga pertukaran budaya di sejumlah institusi pendidikan dan komunitas lokal. (uji/van)