
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemimpin Bulog Kediri, Harisun, mengatakan bahwa pihaknya terus memperluas GPM atau Gerakan Pangan Murah hingga ke pelosok desa.
Menurut dia, GPM yang digelar serentak di Jawa Timur merupakan kebijakan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang ditindaklanjuti oleh Gubernur Khofifah.
"Tak hanya itu, kami juga memasifkan penyaluran beras medium SPHP dengan berbagai upaya," ucapnya.
Hingga saat ini, ia menyebut penyaluran beras SPHP telah mencapai 2.392 ton atau sekitar 11,1 persen dari target distribusi tahun 2025.
"Tahun ini kami ditarget mendistribusikan sebanyak 21.351 ton. Jika sekarang masih 11,1 persen, kami tetap optimis bisa tersalurkan sesuai target," tuturnya.
Bulog Kediri juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari TNI/Polri, instansi pemerintah, ritel, hingga koperasi Merah Putih.
Sebelumnya, GPM Serentak telah digelar di seluruh Jawa Timur, termasuk di Kota Kediri pada Selasa (23/9/2025). Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, turut hadir dan melayani langsung masyarakat yang membeli komoditas pangan.
Komoditas yang dijual dalam GPM antara lain beras SPHP seharga Rp57 ribu per 5 kg, gula pasir Rp15 ribu per kg, dan minyak goreng Rp15 ribu per liter. Kegiatan ini tersebar di tiga lokasi: Kecamatan Pesantren, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Mojoroto.
“Di tiap kecamatan yang melaksanakan GPM di Kota Kediri ini, kami menyediakan sekitar 2 ton beras SPHP. Harganya sama seperti biasanya, begitu juga minyak dan gula yang dijual Rp15 ribu. Harapannya, kegiatan ini dapat memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Kediri agar tetap terjaga dengan harga yang terjangkau,” ucap Vinanda. (uji/mar)