NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Gedung olah raga SMPN 2 Prambon di Desa Mabung Kecamatan Baron, Nganjuk, Jawa Timur yang masih dalam proses pembangunan roboh dihantam angina puting beliung, Jumat lalu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena kejadiannya sore hari saat semua siswa sudah pulang sekolah.
Selain gedung olah raga, putting beliung juga merusak dua rumah warga dan melukai 2 pengguna jalan yang sedang melintas. Sedangkan di desa Ngadireo Kecamatan Tanjunganom angin kencang juga merobohkan dua rumah penduduk dan merusak puluhan rumah lainnya.
Baca Juga: Pantau Lahan Relokasi, Plt Bupati Nganjuk Minta Korban Longsor Selopuro Bersabar
“Gedung itu masih dalam proses pembangunan ini roboh rata dengan tanah setelah dihantam angin kencang. Dalam peristiwa itu dipastikan tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ujar David salah seorang staf Tata Usaha SMPN 2 Prambon, Sabtu (14/11).
David mengisahkan, sore itu sekitar pukul 13.00 WIB, awan hitam dan angin kencang mulai melanda sekitar SMPN 2 Prambon. Semua anak sudah pulang kecuali yang mengikuti ekstra kurikuler. Tiba-tiba angin kencang datang menghantam gedung yang belum jadi tersebut. Bangunan ukuran 10 x 20 meter itu sempat bergoyang, dan akhirnya roboh seluruhnya. Hingga kini puing-puing belum dibersihkan.
"Kejadian ambruknya bangunan calon gedung olah raga bulutangkis ini sudah kita laporkan ke Dinas, dan ini murni musibah karena dihantam angin kencang," ujar David. (dit/ns)
Baca Juga: Ketua DPRD Nganjuk Desak Pemkab Segera Relokasi Warga Terdampak Longsor Selopuro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News