Tak Dukung Gus Yakut, Delapan PC Ansor Terancam Kehilangan Hak Suara

Tak Dukung Gus Yakut, Delapan PC Ansor Terancam Kehilangan Hak Suara Para pengurus PC GP Ansor yang menjadi peserta saat mengikuti pembukaan Kongres Ansor ke-15 di Pesantren Pandanaran Yogyakarta. Foto: kedaulatan rakyat (FX Harminanto)

"Karena kesibukan, saya lebih memilih berkhidmad pada organisasi dalam posisi selain ketua umum baik dalam kepengurusan sekarang atau dalam kepengurusan mendatang, terlepas siapapun yang akan terpilih menjadi ketua umum nanti," kata Fais dalam pernyataannya, Kamis (26/11/2015).

Ia mengakui banyak dukungan yang telah disampaikan kepadanya untuk memimpin GP . Namanya sempat disebut-sebut bakal bersaing dengan sejumlah calon lainnya.

Beberapa nama calon ketua umum GP menggantikan Nusron Wahid yang sempat beredar antara lain Yakut Kholil Khoumas (Anggota DPR RI Fraksi PKB), Idi Muzayyat (Mantan Ketua Umum PP IPPNU), Rahmat Hidayat Pulungan (Ketua GP ), Heri Adzumi (Mantan Ketua umum PB PMII), KH Abdussalam Sohib (Pengasuh PP Mabaul Ma'arif, Denanyar, Jombang), Syaikhul Islam (Anggota DPR RI Fraksi PKB), Dhofir Al Farisi (Kader Gerindra), dan Munadi Herlambang (Kader Partai Demokrat).

"Saya mengimbau para pendukung saya untuk memberi dukungan pada para calon yang sudah resmi mendaftarkan diri, terutama mereka yang mempunyai visi misi untuk membesarkan ," ujar menantu Gus Dur itu.

Saat ini, Dhohir Farisi tercatat sebagai Pengurus GP di posisi Sekretaris Bidang Energi, Pertambangan, Lingkungan Hidup, Industri, dan Perdagangan. (okezone/kps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO