SELUNDUPAN: Petugas BBKSDA Jawa Timur menunjukkan barang bukti (BB) berbagai jenis burung yang diamankan. foto: catur andy erlambang/ BANGSAONLINE
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 2.711 ekor burung endemik asal Kalimantan Timur (Kaltim) yang hendak diselundupkan menggunakan Kapal Motor (KM) Mahkota Nusantara saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil digagalkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.
“Hasil pemeriksaan awal pada pemilik barang, (satwa liar-red) itu didapatkan dari Banjarmasin. Rencananya, burung-burung itu akan diperdagangkan di Pasar Burung Pramuka di Jakarta,” ujar Kepala BBKSDA Jawa Timur Suyatno Sukandar dalam keterangannya di kantor BKSDA Jawa Timur yang terletak di Jalan Bandara Juanda, Kamis (03/11).
Keberhasilan BBKSDA Jawa Timur menggagalkan penyelundupan burung tersebut, sambung Suyatno Sukandar, berawal ketika pihaknya mendapat informasi dari masyarakat, Rabu malam,(02/12). Kemudian, pihaknya bekerja sama dengan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KSOP Tanjung Perak dan TNI AL Lantamal Surabaya untuk melakukan pemeriksaan KM Mahkota Nusantara.
Hasilnya, ditemukan 3 truk yang membawa ribuan burung jenis Beo sebanyak 557 ekor, Cucak Daun Besar sebanyak 1.411 ekor, Kucica Hutan sebanyak 712 ekor, Kucica Kampung sebanyak 2 ekor, Branjangan Jawa sebanyak 20 ekor, Merbah Mata Merah sebanyak 1 ekor dan Tangkar Ongklet sebanyak 8 ekor.
Selain itu, BBKSDA Jawa Timur meminta keterangan MR selaku pemodal dari Jakarta serta mengamankan NZ selaku pembeli. Sebanyak 2.711 ekor burung tersebut ditaksir oleh BBKSDA Jatim senilai Rp 709 juta.
“Barang bukti (BB) akan dirampas untuk negara dan (burung) segera dilepaskan kembali ke habitat asal di Kalimantan Timur, Jumat,(04/12) melalui Bandara Internasional Juanda,” jelasnya.(cat/sho/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
