TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 5 Kecamatan di Tuban diterjang banjir bandang, Senin (14/12) malam kemarin. Lima wilayah tersebut yakni, Kecamatan Montong, Parengan, Singgahan, Merakurak dan Tuban.
Banjir bandang ini diakibatkan air sungai yang meluap setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Tuban selama tiga jam lebih.
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
Akibat banjir bandang ini, banyak akses jalan Kabupaten sempat terputus, seperti yang berada di Kecamatan Montong tepatnya di Desa Talang Kembar dan Guwo Terus.
Kepala Badan Penanggulangan Benacna Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono dikonfirmasi bangsaonline.com mengatakan jika banjir bandang ini terjadi karena kondisi alam yang sudah tidak bersahabat. Semisal hutan yang sudah gundul, aktivitas tambang di perbukitan kapur dan pembuangan sampah sembarangan.
“Apalagi seusai musim kemarau panjang, banyak pohon yang sudah mati. Akibatnya, air hujan sulit diserap pohon-pohon yang ada di sekitar pegunungan,” jelasnya.
Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir
Hingga kini BPBD, lanjut Joko, belum memastikan berapa kerugian materialnya. Ia mengatakan bahwa timnya masih melakukan perhitungan secara detail. Pasalnya, dampak akibat banjir bandang sangat beragam. Mulai dari sektor pertanian, infrakstruktur maupun rumah warga yang hanyut karena diterjang banjir bandang tersebut.
“Kami bukan lambat, tapi tim harus teliti dan cermat dalam menghitung dampak kerugian banjir bandang yang melanda 5 kecamatan itu,” pungkasnya.
Mengantisipasi banjir bandang susulan, Joko mengimbau kepada warga terutama yang menjadi langganan supaya selalu waspada. “Kalau hujan lebih dari 3 jam lebih, warga harus waspada dengan adanya bajir bandang, terutama didaerah yang menjadi langganan banjir,” pinta mantan Camat Grabagan ini. (wan/rev)
Baca Juga: Gelombang Tinggi, BMKG Tuban Minta Nelayan Waspada saat Melaut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News