BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kodim 0829/Bangkalan bersama Tim Gabungan Polres, dan Kajari Bangkalan Gelar sidak Gudang Produk Pupuk Kaltim di Jln. Raya Kelean Desa Kelean Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Kamis 17 Desember 2015.
Dalam sidak itu, Shokib, Kepala Distributor gudang Pupuk Produk Pupuk, menjamin pasokan pupuk bersubsidi pada musim tanam 2015 aman. Sebab persedian pupuk tahun ini masih banyak tersisa akibat belum terserap semua.
Baca Juga: Dispertan Jatim Tinjau Kreativitas Teknologi Pertanian Gapoktan Al-Barokah Sumenep
"Petani tak perlu khawatir dengan persediaan pupuk musim ini karena stok pupuk di Kabupaten Bangkalan masih aman. Pada beberapa hari ke depan di bulan Desember ini pula akan ada pasokan tambahan pupuk lagi," janjinya.
"Saat ini yang tersedia bekisar 250 ton pupuk jenis urea. Rencana terdukung 2.720 ton di tahun 2015,” tegas Shokib lagi.
Menurut Shokib, saat ini musim hujan belum merata sehingga penyerapan pupuk belum naik drastis. Akan tetapi PT Kujang mengantisipasi dengan mendorong stok ke daerah agar saat kebutuhan pupuk tinggi permintaan tetap bisa dipenuhi.
Baca Juga: Pupuk Bersubsidi di Sumenep Diprediksi Langka
Adapun hasil sidak oleh Tim Gabungan di gudang produk Petrokimia Gersik di Jln. Embong Cangka Desa Pedeng Kecamatan Socah, menemui kepala gudang Dayat (45). Di sana, pupuk yang tersedia di gudang Produk Petrokimia Gersik jenis ZA sebanyak 263,827 ton, pupuk jenis SP36 sebanyak 244,648 ton, pupuk jenis Ponska sebanyak 277,139 ton dan Pupuk Organik berjumlah 134,912 ton.
Sedangkan sesuai rencana pupuk yang belum masuk/dikirim ke gudang antara lain pupuk jenis SP36 sebanyak 200 ton, pupuk jenis Ponska sebanyak 180 ton, pupuk jenis Pupuk Organik sebanyak 109 ton. Hal ini sesuai data yang di dapat dari dua gudang pupuk produk Kaltim dan Gudang pupuk produk Petro Kimia Gersik.
Sementara Dandim 0829/Bangkalan melalui Pas Intel Kodim Bangkalan, Lettu Chb H. Muhammad Tohari juga mengimbau kepada petani tidak khawatir akan ketersediaan pupuk di Bangkalan.
Baca Juga: Sering Kekeringan, Pembangunan Embung di Sumenep Minim
"Aman hingga akhir tahun 2015. Petani diharapkan mau bergabung menjadi anggota kelompok tani, agar masuk dan terdaftar dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), sehingga mereka bisa mendapatkan subsidi pupuk dengan lancar," imbaunya. (*/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News