PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Padepokan Dimas Kanjeng Ta'at Pribadi yang terletak di Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, tak henti-hentinya membuat sensasi yang mencengangkan publik.
Soal pembagian santunan kepada warga miskin dan anak yatim senilai 1 miliar, memang bukan lagi sensasi yang membuat publik terhenyak. Karena sudah menjadi tradisi setiap tahun di Padepokan Dimas Kanjeng Ta'at Pribadi yang dipimpin langsung guru besarnya, Dimas Kanjeng Ta'at Pribadi.
Baca Juga: Kasus Penipuan Penggandaan Uang ala Dimas Kanjeng Kembali Terjadi, Pelaku Raup Rp 64 Juta
Namun kali ini, Padepokan Dimas Kanjeng bakal kedatangan sebanyak 17 raja dan sultan yang direncanakan dijadwalkan tanggal 11 Januari 2016 mendatang.
"Ya, sudah ada 17 raja dan sultan yang bakal datang ke sini. Do'akan saja, mudah-mudahan rencana nantinya tanpa rintangan dan berjalan baik," ujar Dimas Kanjeng usai menyerahkan Santunan senilai Rp 1 miliar pada acara perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW di Padepokan Dimas Kanjeng, Selasa (29/12) kemarin.
Kedatangan 17 raja dan sultan tersebut meliputi raja Mataram, Sultan Banten, raja Lombok, raja Burnei, raja Papua, raja Sulawesi, raja Kalimantan, raja Aceh, Jawa Tengah serta beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Dimas Kanjeng Hanya Divonis 18 Tahun Penjara, Istri Korban Histeris, JPU Ajukan Banding
"Kedatangan para raja itu terkait penobatan Dimas Kanjeng Ta'at Pribadi sebagai Raja Nusantara. Ini mungkin suatu kebanggaan, saat kedatangan raja-raja itu juga dibarengan santunan seperti saat ini yakni 1 Milyar," tegas KH. Saiful Islam, saat mengisi ceramah pada acara Maulud Nabi yang dibenarkan Dimas Kanjeng.
Sementara di lokasi padepokan, Selasa (29/12) dipadati sebanyak 10 ribu warga dan anak yatim. Mereka antre secara tertib bergiliran untuk mendapatkan uang tunai senilai Rp 100 ribu dalam pengawasan petugas kepolisian dan TNI.
Terlihat sekali, lautan manusia berjejer rapi mengikuti acara pengajian dan mendengarkan tausiah yang difatwakan oleh Pimpinan Padepokan yakni Kanjeng Dimas Ta’at Pribadi serta diikuti beberapa ulama dan habib kharimatik asal luar kota dan Probolinggo. Seperti Pengasuh Ponpes KH. Saiful Islam, KH. Zainal Arifin, Habib Mustofa Al-Muhdor, serta puluhan kiai dan Habib lainnya.
Baca Juga: Anak Buah Dimas Kanjeng Simpan Upal Rp 31,1 M, Polisi juga Temukan Mata Uang dari Lima Negara
Selain memberikan wejangan dan pembacaan do’a, Kanjeng Dimas yang dikenal low profil itu mengatakan jika peringatan Maulud Nabi ini merupakan agenda rutin yang digelar padepokannya tiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk memperingati dan mentauladani perintah Rasul Allah SWT.
“Sering-seringlah membaca sholawat nabi. Karena disamping akan memberikan kita ketenangan batin, sholawat nabi juga bisa mendekatkan diri kita kepada junjungan nabi Muhammad SAW dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda,” ujar Kanjeng Dimas.
Sementara, KH. Saiful Islam mengatakan Padepokan Dimas Kanjeng Ta’at Pribadi memang sudah terbiasa memberikan santunan Rp 1 miliar. Menurutnya, hal ini perlu ditiru oleh para hartawan yang lain.
Baca Juga: Tafsir An-Nahl 99-100: Shalawat Fulus Dimas Kanjeng
“Semua orang wajib saling membantu, termasuk memberikan santunan. Ini sudah keberapa kalinya, saya sudah tidak ingat lagi. Karena sudah banyak, Masya Allah, ini sangat luar biasa sekali. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Karenanya, momentum Maulud Nabi ini kita jadikan dasar untuk meneladani sifat nabi Muhammad SAW yang peduli dengan warga miskin dan anak yatim. Mari, kita biasakan berbagi kepada tetangga dan kerabat, apapun itu. Biar mendapatkan umur yang bermutu,” tegas Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong ini kepada ribuan warga, anak yatim dan para santri Padepokan Dimas Kanjeng. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News