Hidup di Kandang, Nenek Lumpuh di Nganjuk Dievakuasi

Hidup di Kandang, Nenek Lumpuh di Nganjuk Dievakuasi Mbah Menik saat dievakuasi dengan mobil Pusling milik Puskesmas Ngetos. foto: soewandito/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Menik (70), warga Desa Blongko Kecamatan Ngetos, yang hidup sebatang kara, dan tinggal di satu kandang milik warga, dievakuasi petugas kesehatan.

Menik saat ini kondisinya sudah lumpuh, dan hanya bisa berbaring. Kakinya sudah kaku dan tak bisa digerakkan, sejak bulan Ramadan lalu. Untuk makan dan minum, dia dibantu tetangganya yang iba.

Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak

Anggota DPRD Kabupaten , Maria Tunda Dewi, berinisiatif mengobatkan menik. Kemarin, Menik berhasil dievakuasi dan diobatkan ke RSUD , dibantu anggota yayasan Khoirul Ummah dan warga setempat.

Evakuasi Menik berlangsung dramatis. Warga yang tidak tega melihat kondisi Mbah Menik, karena kondisinya yang bau berinisiatif memandikan sebelum diangkut ambulance.

Karena Maria tidak membawa ambulance, maka wartawan meminjam mobil puskesmas keliling milik Puskesmas setempat.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

Maria mengatakan, Menik akan dikirim ke RSUD untuk dirawat terlebih dahulu. Setelah kondisinya membaik, Mbah Menik akan dibawa ke sebuah panti jompo di wilayah Kabupaten Jombang. “Sementara kita obatkan dulu ke RSUD . Kondisinya biar lebih sehat. Baru nanti dibawa ke panti jompo di Jombang,” ungkapnya.

Langkah yang dilakukan Maria didasari lantaran tidak ada upaya dari Pemkab , khususnya dinas terkait untuk membantu warganya. Meski Mbah Menik tidak lagi memiliki identitas, seharusnya lanjut Maria, pemerintah tanggap dan mencarikan solusi, karena orang tua dan tuna wisma adalah menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Kami sudah melakukan upaya koordinasi dengan Dinas terkait, namun belum mendapat kepastian yang jelas terhadap nasib Mbah Menik” imbuhnya.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

Sementara Kepala Desa Blongko, Gunawan, mengatakan Mbah Menik sebenarnya pernah mendapatkan beberapa bantuan. Salah satunya dari warga yang diambilkan dari dana sukarela. Dari pihak Pemkab, Mbah Menik juga pernah diberi bantuan berupa bahan makanan serta uang.

Akan tetapi, lantaran kondisi Mbah Menik yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas, bantuan yang seharusnya diberikan adalah sebuah perawatan di panti jompo. “Dulu pernah ada bantuan, tetapi dia tidak bisa apa-apa,” jelasnya.(dit/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO