NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Masih ingat dengan Mbah Menik (75 tahun) warga Desa Blongko Kecamatan Ngetos yang hidup di kandang sapi?. Saat ini, Mbak Menik yang saat sakit tidak ada yang merawat lantaran tidak memiliki anggota keluarga tersebut kondisinya mulai membaik.
Sebelumnya, Mbah Menik menggantungkan hidupnya kepada para tetangga sekitar lantaran dia hidup sebarangkara.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Mengetahui hal itu, sejumlah wartawan dan anggota DPRD Nganjuk mengevakuasi Mbah Menik untuk mendapatkan pengobatan di RSUD Nganjuk. Saat ini kondisinya berangsur membaik setelah 10 hari di rawan di ruang Bogenvile RSUD Nganjuk.
Saat datang ke rumah sakit, kaki kiri Mbah Menik kaku tak dapat dibengkokkan. Saat ini sudah dapat diluruskan dan digerakan. Selain itu, kini wajahnya juga sudah nampak cerah.
Saat sejumlah wartawan berkunjung ke ruangan di mana Mbah menik dirawat, dia sedang mendapatkan perawatan petugas ruang rawat inap Bougenvile.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Eko Santoso Humas RSUD Nganjuk saat dikonfirmasi bangsaonline.com Sabtu (23/1) mengatakan, kondisi pasien atas nama Menik (75) saat ini sudah membaik. Apabila ada yang ingin merawat, dia sudah siap untuk dibawa pulang.
Tetapi, tambah Eko, karena usia Mbah Menik yang sudah lanjut, maka diperlukan ketelatenan untuk merawatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mbah Menik nenek tua yang hidup sebatang kara ini tidak memiliki tempat tinggal tetap. Karena tidak memiliki keturunan, maka di masa tuanya dia harus hidup berpindah-pindah dari tetangga satu ke tetangga lainnya.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Karena kondisi fisiknya yang sudah tidak kuat, maka oleh warga sekitar ditempatkan pada sebuah kandang sapi yang sudah tidak dipakai pemiliknya. "Sudah hampir sepuluh tahun, warga secara bergiliran merawat Mbah Menik," ungkap Kepala Desa Blongko. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News