TOKYO, BANGSAONLINE.com - Para ilmuwan asal Tokyo Uniersity dan Kyoto University, bisa memunculkan telinga nanusia di tubuh tikus, dengan mengandalkan sel induk. Telinga ini, diklaim mempunyai manfaat bagi pasien, yang lahir cacat, atau kehilangan telinga mereka dalam kecelakaan.
Tentu saja, melihat tikus dengan telinga manusia ini sangat aneh, bahkan mungkin menjijikkan atau, kalau di Indonesia, bisa jadi dikatakan binatang jadi-jadian.
Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
Namun, para ilmuan dengan sangat yakin, telinga ini mempunyai manfaat besar sebagai pengganti telinga yang hilang. “Bisa memesan dari sekarang. Dan akan kita titipkan pada tikus selama lima tahun, sebelum telinga ini bisa digunakan di tubuh manusia,: kata satu peneliti.
Para peneliti di University of Tokyo dan Kyoto University di Jepang mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah berhasil menciptakan telinga tulang rawan manusia dari diinduksi pluripotent stem (iPS) sel.
Mereka merilis dua gambar dari dataran tikus di atas meja bedah, dengan tulang rawan dalam bentuk telinga seseorang ditanamkan.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Para peneliti berharap teknologi baru dapat digunakan untuk mengobati anak-anak yang lahir dengan kelainan wajah atau yang kehilangan telinga.
Mereka juga mengklaim proses dapat menguntungkan tentara yang terluka, yang tidak lagi harus menjalani operasi panjang untuk mengambil tulang rawan dari tulang rusuk mereka untuk menciptakan organ baru.
Hebatnya, dalam setiap kasus, telinga itu sendiri akan tetap hidup, di tubuh tikus.
Baca Juga: Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang
Untuk membuat telinga di punggung tikus, para ilmuwan membudidayakan sel iPS - 'sel induk' - ke dalam sel tulang rawan.
Mereka kemudian membuat sel menjadi bola kecil dan menempatkan bola ke dalam tabung plastik 3mm-lebar, yang berbentuk persis seperti telinga manusia. Lalu, ditanam di tubuh tikus.
Sekitar dua bulan kemudian, tabung terlarut, meninggalkan apa telinga berbentuk 5cm daging di bawah kulit makhluk itu.
Baca Juga: Ingin Hidup Berdampingan dengan Tikus, Petani Kediri Gelar Selamatan dan Tanam Cok Bakal
Sel IPS dapat berkembang menjadi berbagai jaringan manusia, Japan Today melaporkan.
Beberapa pasien dari seluruh dunia telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir, setelah tulang rawan dari tulang rusuk dipakai untuk membentuk tubuh, tepat di bawah kulit mereka.
Telinga baru di tubuh tikus ini, dipelihara oleh sekitar pembuluh darah, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kulit mereka sendiri.
Baca Juga: Pembongkaran Makam Jongbiru, 30 Tahun Dikubur, Jenazah Mad Ihsan Masih Utuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News