Pelajar jadi Sasaran Empuk Peredaran Narkoba di Sumenep

Pelajar jadi Sasaran Empuk Peredaran Narkoba di Sumenep Para siswa yang mesti dijauhkan dari pengaruh narkoba. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Peredaran narkoba di Kabupaten Sumenep tergolong mengkhawatirkan, karena sudah merambah semua kalangan. Yang paling potensi menjadi sasaran peredaran narkoba adalah kalangan pelajar. Hal itu disebabkan kelabilan jiwa para pelajar masih sangat mudah dipengaruhi oleh apa pun.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno, memaparkan kalangan pelajar memang rentan disusupi pengedar narkoba. Karenanya, pencegahan penyalahgunaan narkoba sangat penting diberikan kepada para pelajar.

Baca Juga: Upaya Ciptakan Generasi Emas Indonesia, BNNK Sumenep Edukasi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba

“Kita harus bisa membentengi siswa tersebut supaya mereka mimiliki komitmen menjauhi narkoba, karena para siswa ini merupakan generasi penerus bangsa,” jelasnya, Jumat (29/1).

Bambang melanjutkan, untuk mencegah maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar juga diperlukan peran guru di sekolah. Dengan peran guru itu, siswa dapat terpantau dan bisa terarahkan agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting. Karena peran guru hanya terbatas waktu di sekolah, sementara orang tua lebih banyak bergaul dengan anak di rumah.

“Kami sangat berharap lingkungan sekolah yang ada di daerah ini tidak sampai menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba. Orang tua juga harus lebih intensif memantau anak-anaknya,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pengedar 63 Paket Sabu di Sumenep

Bambang berharap masyarakat berperan aktif dalam mengawasi kemungkinan peredaran narkoba di daerahnya masing-masing. Apabila ada geliat peredaran narkoba, diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti sesuai aturang yang ada.

“Dan bagi keluarkan korban pengguna narkoba diharapkan segera melapor. Hal itu penting dilakukan agar cepat direhabilatasi. Jika tidak, ketergantungngan pada barang-barang terlarang itu akan semakin sulit dihentikan. Dan itu sangat berdampak negatif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO