SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Meski sudah ada upaya dari instansi terkait menekan munculnya pasien baru, tapi penyakit itu kian mewabah. Informasi terakhir yang diterima bangsaonline.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, pasien DBD mencapai 160 orang.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Sumenep, Imam Muttaqin, memaparkan bahwa tiap puskesmas dibekali satu alat fogging. Hal itu dimaksudkan agar petugas medis di masing-masing puskesmas maksimal berupaya menekan munculnya pasien baru DBD.
Baca Juga: Daerah Endemis Kusta Dapat Bantuan Sumur Air Tanah
"Data hingga hari Selasa kemarin, sudah mencapai 160 pasien," jelasnya, Rabu (10/2).
Imam berharap, semua petugas di setiap puskemas memanfaatkan alat fogging itu dengan maksimal, sehingga munculnya pasien baru DBD bisa ditekan. Selain itu, juga sudah disediakan abate di tiap puskesmas yang berfungsi membunuh jentik nyamuk.
"Setiap lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, langsung diasap oleh petugas," ujar Imam.
Baca Juga: Siswa Penderita Tumor Tulang Ganas di Sumenep Divonis Dokter tak Bisa Diselamatkan
Imam melanjutkan, banyaknya jumlah penderita DBD diakibatkan cuaca yang tidak menentu. Meski saat musim hujan, tapi curah hujan tidak menentu. Kadang hujan sehari penuh, tapi berikutnya panas hingga berhari-hari.
"Ini yang menyebabkan virus berkembang biak. Seandainya hanya hujan terus, kasus DBD tidak akan begini," katanya.
Peningkatan jumlah penderita DBD di Kabupaten Sumenep memang tergolong signifikan. Tapi mujur hanya satu korban jiwa yang tidak tertolong.
Baca Juga: Ambulans di Pulau Gili Raja Tak Difungsikan Maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News