SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget kembali mengeluarkan peringatan. Kalau sebelumnya peringatan tentang potensi banjir akibat curah hujan tinggi, kini tentang keselamatan nelayan karena gelombang tinggi. Gelombang tinggi itu terjadi di perairan Pulau Masalembu dan Kangaian. Karenanya, nelayan yang biasa menangkap ikan di wilayah perairan diimbau tidak melaut untuk sementara waktu.
Prakirawan BMKG Kalianget, Endriyono, memaparkan bahwa tinggi gelombang untuk perairan Masalembu dan Kangaian mencapai 2,5 meter. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, pihaknya menyarankan para nelayan tidak menampak ikan dalam beberapa waktu hingga cuaca normal kembali.
Baca Juga: Jadi Penyambung Lidah dengan Pemerintah, HNSI Sumenep Siap Perjuangkan Kesejahteraan Nelayan
“Ini demi keselamatan nelayan sendiri, karena tinggi gelombang memang cukup mengancam keselamatan. Kalau dipaksakan berlayar, terlalu berisiko,” ungkapnya, (11/2).
Jika cuaca di laut sudah kembali normal, Endriyono menyilakan para nelayan melanjutkan aktifitasnya.
Sementara nelayan di wilayah pantura, seperti di Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, tampak masih tetap beraktivitas. Pasalnya, tinggi gelombang belum mengancam keselamatan jiwa para nelayan. Mereka tetap berlayar untuk mencari nafkah di tengah laut.
Baca Juga: Demi Ekosistem Laut, 105 Modul Rumah Ikan Siap Ditenggelamkan Nelayan Sumenep
“Kalau tinggi gelombang di sini masih aman. Kami masih tetap cari ikan,” tutur salah satu nelayan, Sulaiman.
Dia menuturkan, cuaca ekstrem yang membuatnya tidak melaut, juga para nelayan lainnya, sudah terjadi dua bulan lalu, tepatnya pada akhir tahun 2015 kemarin. Waktu itu, kata Sulaiman, para nelayan hanya menganggur, sama sekali tidak ada yang berani melepas layar menerjang hantaman ombak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News