NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa-siswi SDN Banaran 2 Kecamatan Pace dari kelas 1 sampai kelas 6, bersama guru dan warga setempat Sabtu (20/2) melakukan doa bersama untuk medoakan salah satu temannya yang telah meninggal akibat terseret arus kali Bodor beberapa waktu yang lalu. Doa bersama digelar dengan harapan supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi terhadap siswanya juga masyarakat setempat.
Edi Prawito S.Pd, Kepala SDN Banaran 2 kepada BANGSAONLINE mengatakan, doa bersama ini sengaja dilakukan supaya arwah almarhum Aris yang meninggal akibat terseret arus deras kali Bodor beberapa waktu yang lalu dapat diterima Allah SWT. Selain itu hal ini dilakukan juga untuk memberikan peringatan kepada teman-temannya supaya apabila bermain lebih berhati-hati. Selain melakukan doa bersama, sekolah juga mengupayakan pagar spiritual dengan mendatangkan sesepuh desa setempat, untuk memasang tumbal di sekolah.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Seperti diberitakan sebelumnya, Aris Kristiawan (12) bocah laki-laki warga Desa Banaran Kecamatan Pace yang juga siswa SDN Banaran 2 kecamatan Pace yang tenggelam terbawa arus deras kali Bodor saat banjir bandang. Jasadnya berhasil ditemukan oleh Tim Basarnas Trenggalek bersama TRC BPBD Kabupaten Nganjuk yang turun untuk melakukan pencarian korban. Jasad bocah malang ini berhasil ditemukan di Dusun Mojorejo Desa Plosoharjo Kecamatan Pace sekitar 1.5 kilometer dari lokasi tenggelam pukul 06.30 WIB.
”Saat ini kondisinya sudah meninggal dunia” ungkap Sukonjono Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2) di rumah duka.
Sukonjono juga menambahkan kerja keras Tim Basarnas dan TRC BPBD akirnya membuahkan hasil, sebenarnya hari ini (Minggu.red) adalah jadwal terakir pencarian korban. ”Tim Basarnas menjadalkan pencarian dalam waktu 3 hari” tambah Sukonjono.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Beruntung pada hari terakir pencarian jasad korban berhasil ditemukan Tim Basarnas dan TRC BPBD. (dit/ngjk1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News