KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sembilan belas Desa yang ada di Kota Batu, sepakat menerima Dana Desa (DD) di tahun 2016 yang berasal dari Pemerintah Pusat. Dana yang diperuntukkan untuk pemberdayaan masyarakat tersebut langsung diberikan ke setiap desa, dengan besaran yang bervariasi.
Tahun 2015 lalu, semua desa di Batu menolak anggaran tersebut karena mereka menilai belum siapnya perangkat desa dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) serta dari sisi payung hukumnya. Namun saat ini 19 desa tersebut sudah siap menerima dan mengelola DD untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Pemdes Junrejo Apresiasi Program Jaga Desa Kejari Kota Batu
Kesiapan menerima DD itu disampaikan Ketua Asosiasi Petinggi Perangkat Desa dan Lurah (APPEL) Kota Batu, Tri Effendi yang juga menjadi Kepala Desa Pendem ini. Menurut dia, semua desa sudah siap di tahun ini. Nantinya, pencairan dana langsung di ke desa masing-masing dan melalui tiga tahapan. Untuk besaran dana yang berbeda disesuaikan dari banyaknya jumlah penduduk setempat.
"Anggaran DD dari Pemerintah Pusat nanti dijadikan satu dengan bantuan Anggaran Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Daerah," terang Tri Effendi dikantornya, Senin (22/2).
Tapi, masih kata Effendi, untuk teknik dan pertanggungjawabannya harus dipisahkan antara ADD dan DD. Untuk DD petunjuk secara umumnya anggaran diperuntukkan kepada masyarakat, kemiskinan dan infrastruktur.
Baca Juga: Salurkan BLT, 6 Desa di Junrejo Siapkan Anggaran Rp 2,5 Miliar
"Dana difokuskan dalam kebututuhan terkait orang banyak, petunjuk teknisnya tinggal melengkapi runtut petunjuk tekniknya disesuaikan dengan rumusan RKP Desa dan SPD Desa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa," bebernya lagi. Desa Pendem sendiri, mendapat anggaran DD sekitar Rp 700 jutaan, sedangkan dari anggaran ADD, kisaran Rp 900 juta.
"Total sekitar Rp 1,6 miliar anggaran yang didapat di desa kami tahun ini memang cukup besar. Tapi,dari anggaran ADD tersebut, memang sebagian untuk honor gaji staf desa, dan sebagainya," ungkap dia. (lih/thu/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News