BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Brimob Polda Jatim di Bojonegoro kini dipimpin nahkoda baru, yakni AKP Sujono SH. M.Hum. Sebelumnya, markas Brimob di jalan Hos Cokro Aminoto itu dipimpin AKP Santoso, namun kini digantikan AKP Sujono yang mulai tugas sejak 27 Desember 2015 lalu.
Kepada wartawan, Kasubden 3 Den C Pelopor Sat Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, AKP Sujono bercerita tentang perpindahannya ke Kota Ledre. Meski baru sekitar dua bulan tinggal di kota minyak ini, ia mengaku nyaman. Tidak ada rasa bosan sejak pertama menginjakkan kaki ke Bojonegoro.
Baca Juga: Kalapas Kediri Sambut Komandan Kompi 1 Batalyon C Pelopor Brimob Polda Jatim
"Di sini suasananya lebih tenang dan nyaman. Masyarakatnya juga guyub rukun," ujar AKP Sujono, Rabu (2/3) siang.
Dalam kesempatan itu, ia juga bercerita tentang pahit-manis dalam bertugas. Untuk diketahui, sebelum pindah ke Bojonegoro, AKP Sujono bertugas di Brimob Polda Jatim Madiun selama bertahun-tahun. Pahitnya, di Madiun sering terjadi bentrok antar perguruan silat. Sehingga ia dan anggota lainnya lebih banyak berada di lapangan untuk melakukan pengamanan.
"Itu pun belum kejadian lainnya. Kalau di sini saya merasakan kenyamanan, masyarakatnya rukun," papar pria kelahiran Ngawi ini.
Baca Juga: Kapolres Pamekasan Minta Maaf atas Insiden Pemukulan yang Dilakukan Oknum Brimob
Sementara perjalanan manis di Madiun yakni, karirnya sebagai anggota Brimob terus meningkat mulai menjabat sebagai Kanit hingga menjabat Kasubden Brimob Madiun.
"Awalnya dulu jadi Kanit selama satu tahun, Provos dua tahun, Waka Subden satu tahun, Pasi Ops dua setengah tahu kemudian menjadi Kasubden, tapi hanya lima bulan, kemudian dipindah ke sini (Bojonegoro,red)," jelasnya.
Selain menjalin komunikasi baik dengan masyarakat umum, ia juga menjalankan reformasi birokrasi Polri, yakni membangun kepercayaan dan membangun motivasi baik kepada anggota, instansi maupun para pelajar di Bojonegoro.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Penyebab Ledakan di Mako Brimob Surabaya
AKP Sujono memiliki kemampuan yang jarang dimiliki anggota lain, yakni bisa memotivasi melalui capacity building. Membangun motivasi itu, kata dia, seperti memberikan seminar semangat hidup bagi masyarakat umum. Bahkan, ia sering diundang ke luar daerah untuk memberikan training capacity building tersebut.
"Di sini tiga sekolahan dan tiga pondok sudah meminta untuk diberikan motivasi capacity building. Di Tuban juga tiga sekolah sudah meminta. Alhamdulillah pesertanya antusias," jelasnya.
Ia menambahkan, meski Bojonegoro dirasa aman dan nyaman, namun ia tetap siap siaga. Sebab, kegaduhan bisa muncul kapan saja entah apa pemicunya. "Wilayah kami tiga kabupaten, yakni Bojonegoro, Lamongan dan Tuban, kami selalu siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan," pungkas pria yang juga kelahiran Bojonegoro itu.
Baca Juga: Seorang Saksinya Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob di Pamekasan, Begini Sikap DPW PBB Jatim
AKP Sujono
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News