Bebas Prostitusi Sebelum 29 Mei, Wali Kota Mojokerto Bentuk Timsus

Bebas Prostitusi Sebelum 29 Mei, Wali Kota Mojokerto Bentuk Timsus ilustrasi

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kepastian Pemprov Jawa Timur bakal menutup lokalisasi di Balong Cangkring (BC), Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto pada pertengahan tahun ini direspon Pemkot Mojokerto. Wali Kota Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus memastikan Kota Mojokerto bersih dari praktik prostitusi sebelum tanggal 29 Mei mendatang.

"Saya jamin tidak akan ada lagi praktik prostitusi di kota ini," ungkapnya, usai launching duta sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Kamis (3/3) dikutip dari beritajatim.com.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO

Dijelaskan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan upaya penertiban praktik prostitusi di BC. Selain itu, pihaknya juga menggandeng Kepolisian dan TNI untuk ikut melakukan pengawasan dengan mendirikan posko di BC. Wali Kota menjelaskan, BC merupakan lokasi yang dinaungi oleh Yayasan Mojopahit.

"Yayasan tersebut didirikan oleh Soewono Blong, mantan Kepala Desa Mentikan periode tahun 1970 lalu. Itu bukan lokalisasi tapi yayasan yang menaungi para tuna karya dan tuna susila termasuk di dalamnya juga para wanita tuna susila. Jadi penertiban nanti, bukan untuk yayasannya tapi praktik prostitusi terselubung yang ada di dalamnya," katanya.

Wali Kota berjanji, akan mengembalikan harkat dan martabat BC sebagai yayasan yang benar-benar peduli kepada kaum yang lemah sesuai cita-cita dari pendirinya terdahulu. Ia juga yakin, rencana 'bersih-bersih' BC dari praktik prostitusi akan terealisasi dengan kondusif dan tepat waktu. (bjt/sta)

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Polres Mojokerto Gelar KRYD dan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO