NGAWI, BANGSAONLINE.com - Rencana pembangunan gedung baru DPRD Kabupaten Ngawi awal tahun 2016 mulai diraelisasikan. Indikasinya, gedung lama di Jalan Agung Suprapto mulai dibongkar. Namun berapa nilai aset negara dari hasil pembongkaran tersebut masih belum diketahui. Beberapa pihak yang dihubungi belum bisa memberi keterangan.
“Kalau sudah dibongkar berarti sudah dilakukan pelelangan di KPKNL Madiun. Pihak sekretaris dewan setempat pasti tahu berapa nilainya. Demikian juga pihak DPPKA Ngawi. Tetapi kalau sekedar nilai, saya yakin Pak Tri Pujo pasti tahulah. Masa tidak paham, kan aneh?” ungkap narasumber yang enggan disebut namanya.
Baca Juga: Hanya Dihadiri 20 Anggota DPRD dan Dinyatakan WO, Rapat Paripurna di Ngawi Ditunda
Pihak Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Ngawi Tri Pujo Handono dikonfirmasi Jumat (04/3) enggan memberikan jawaban terkait nilai aset eks gedung wakil rakyat yang sudah dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun.
Sementara Suprijadi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU BMCK Kabupaten Ngawi yang menangani pembangunan gedung wakil rakyat berlantai empat itu mengatakan, sebelum Surat Perintah Kerja (SPK) dikeluarkan kondisi eks gedung harus rata.
Dia membenarkan, pekerjaan pembangunan gedung itu sendiri tetap dilakukan sesuai jadwalnya yakni 1 April 2016. “Kalau pembongkaran gedung itu memang tanggungjawabnya pemenang lelang aset yang dilakukan KPKNL, tetapi mengenai lelang pembangunan gedung nantinya ada ditangan ULP (Unit Layanan Pengadaan-red),”kata Suprijadi.
Baca Juga: Cipta Kondisi saat Ramadhan 2023, Polres Ngawi Gelar Rakor Lintas Sektoral
Untuk saat ini, tegasnya, dokumen lelang ada di ULP dan sesuai kabarnya pada 22 Februari 2016 lalu sudah ada rekanan yang menawar. Mengenai pengumuman bagi pemenang lelang proyek gedung berlantai empat senilai Rp 30 miliar akan diketahui pertengahan Maret 2016.
Untuk tahap pertama dipastikan akan menelan anggaran Rp 12,2 miliar bersumber APBD 2016 dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya pada tahun 2017 mendatang menyesuikan anggaran yang ada. Namun Suprijadi optimis, budget pembangunan gedung itu tetap Rp 30 miliar apabila tidak ada fluktuasi harga satuan. (nal/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News