JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Meski wilayah Jakarta tidak terjadi gerhana total, namun masyarakat yang ada di Jakarta dapat menyaksikan fenomena alam tersebut di Planetarium Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Rabu (9/3) pagi ini mulai pukul 04.30-08.30 WIB.
Seperti diketahui, Gerhana Matahari Total (GMT) hanya akan berlangsung di beberapa kota besar di Indonesia seperti Ternate, Palu, Balikpapan, Palangkaraya, Bangka Belitung dan Palembang. Adapun, kota lainnya hanya gerhana parsial, termasuk di Jakarta.
Baca Juga: Kiai Asep Ungkapkan Makna Sholat Gerhana
Fenomena astronomis ini merupakan yang pertama yang melewati Indonesia di awal abad milenium ke-3 ini. Kepala UPT Planetorium dan Observasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyu Wibowo menyebutkan, gerhana matahari total terakhir teramati dari Indonesia telah berlangsung pada tanggal 24 Oktober 1995 (21 tahun yang lalu) melewati Kepulauan Sangir Talaud dan berikutnya akan terjadi pada 20 April 2023 atau 7 tahun yang akan datang melewati Papua Barat Daya dan Timur Laut termasuk kota Biak.
Untuk warga Jakarta sendiri, kata Eko, dapat menyaksikan gerhana parsial tersebut di Planetorium Jakarta sejak pagi pukul 04.30-08.30 WIB. "Kita akan bagikan sekitar 4.700 kacamata gratis dan juga live streaming dari empat peneliti yang melakukan peliputan gerhana tersebut," ujar Eko, Selasa (8/3) malam kepada wartawan.
Selain menyiapkan kacamata gratis dan live streaming di loby Planetarium, pihaknya juga menyiapkan enam teleskop bagi yang ingin melihat gerhana. Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa (8/3) malam kemarin, sejumlah mobil transmisi stasiun televisi swasta sudah berdatangan untuk melakukan live liputan, diaantranya TVone, CNN Indonesia, ITVnews, SCTV dan Indosiar. (jkt1/rev).
Baca Juga: Gerhana Bulan Total, Kemenag Jember Imbau Masyarakat Lakukan Sholat Khusuf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News