Pungut Tusuk Es Krim dari Tempat Sampah, Pria di Nganjuk ini Ciptakan Miniatur Bernilai Seni Tinggi

Pungut Tusuk Es Krim dari Tempat Sampah, Pria di Nganjuk ini Ciptakan Miniatur Bernilai Seni Tinggi Mohamad Khoiri sedang mengerjakan miniatur perahu dari bahan dasar tusuk es krim. foto: soewandito/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Mohamad Khoiri (35 tahun) warga asli Mojokerto yang sekarang hijrah ke kota ini mampu membuat miniatur yang berbahan dasar tusuk es krim. Namun,man ini untuk mendapatkan bahan dasarnya harus memungut sendiri tusuk es krim di tempat-tempat sampah.

Di tengah kehidupannya yang serba dalam keterbatasan, dia tetap bisa mengekspresikan bakat yang dimiliki secara otodidak. Sekilas memang tidak ada yang aneh dari seorangman yang mampu membuat sebuah karya dari bahan bekas. Tetapi hati kita akan tersentuh jika kita mau mengenal Khoiri secara lebih dalam lagi.

Bayangkan, pria ini rela memungut bekas tusuk es krim dari tempat sampah guna memenuhi kebutuhan dasar membuat karya. Selain itu, dia juga memesan dari petugas kebersihan maupun mencari di TPA tusuk es krim yang dibutuhkan.

Dulunya profesi ini pernah ditekuni selama setahun saat berada di Mojokerto. Namun di sana usaha yang dilakukan oleh pria ini tidak bisa bertahan lama karena banyaknya persaingan. Khoiri bisa maklum atas keterpurukan yang dialaminya selama di sana. Bagaimana tidak, dari segi peralatan saja sudah kalah jauh dari pengusaha kerajinan yang lain. Selain itu, bahan dasar yang digunakan oleh sebagian besar pengrajin miniatur di sana sudah memakai kayu.

“Saya di Mojokerto tidak bisa bertahan lama karena kalah dari segi peralatan. Selain itu mayoritas pengrajin di sana sudah memakai bahan dasar kayu. Tidak seperti saya yang hanya bermodal tusuk es krim bekas yang saya pungut,” keluhnya.

Banyak sudah kerajinan tangan hasil karya Khoiri yang sudah dibeli orang. Biasanya Khoiri melayani pemesanan kerajinan berupa miniatur rumah, perahu, kendaraan, dan miniatur-miniatur lain yang memanfaatkan bahan dasar tusuk es krim.

Khoiri mengungkapkan jika satu miniatur membutuhkan bahan hingga mencapai ratusan tusuk es krim. Dengan tangan dinginnya, satu per satu tusuk es krim dia susun hingga membentuk suatu miniatur yang indah.

Lihat juga video 'Plt Bupati Nganjuk Launching Vaksin PMK di Loceret':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO