SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - PT. Lapindo Brantas Inc melakukan penggalian pipa gas miliknya yang diduga bocor di Desa Kedungbanteng RT 03 RW 03 Kecamatan Tanggulangin.
Informasi yang dihimpun di lokasi bocornya pipa milik PT Lapindo Brantas Inc menyebutkan, penggalian pipa yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas ada empat titik, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Penggalian dua titik itu dilakukan di samping rumah Supriyono yang pada saat itu terbakar perabotan rumahnya. Selain di samping rumah, dua titik lainnya penggalian juga dilakukan di pinggir jalan sebelah kanan rumah Supriyono.
"Hari ini kami dari PT Lapindo Brantas Inc melakukan penggalian untuk mengetahui bahwa pipa milik Lapindo itu bukan di dalam rumah," kata Harsa Harjana, President Operasional PT Lapindo pada wartawan di lokasi penggalian, Kamis (17/3).
"Selain itu penggalian yang dilakukan ini berjumlah ada empat titik semua itu permintaan dari pihak Tim Labfor Polda Jatim untuk pengembangan penyidikan, pihak PT Lapindo hanya menggali," imbuhnya.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tuntaskan Sertifikat Aset Korban Lumpur di Porong
Masih kata Harsa Harjana, penggalian ini dilakukan dengan cara manual karena selain pipa milik PT Lapindo, di tempat yang sama juga ada pipa milik Pertagas.
Memang benar pipa milik Lapindo itu bocor dengan tanda-tanda di sekitar lokasi pipa terlihat ada gelembung-gelembung, tapi belum tentu penyebab kebakaran perabot rumah tangga itu gas dari pipa Lapindo.
Harsa Harjana menambahkan, kesimpulan penyebab kebakaran di dalam rumah salah satu warga itu nantinya yang menyimpulkan pihak Kepolisian. "Kita tunggu saja hasilnya. Apapun hasilnya, kami pihak PT Lapindo tetap akan memberikan bantuan pada warga yang perabot rumahnya terbakar itu," jelasnya. (cat/dur)
Baca Juga: 17 Tahun Lumpur Lapindo, Korban Berharap Ada Bacapres yang Komitmen Membantu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News