SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPRD Jawa Timur mendesak Dinas Peternakan Jatim secepatnya melakukan vaksinisasi massal terhadap unggas-unggas di beberapa daerah Jatim. Alasannya, wabah flu burung sudah merambah di dua daerah di Jatim, yaitu di Lamongan dan Banyuwangi.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Fawaid menegaskan meski Dinas Peternakan Jatim beberapa hari lalu telah memusnahkan 1.600 ekor unggas di Banyuwangi dan 750 unggas di Lamongan, namun penyebaran virus flu burung perlu diwaspadai. Ini dikarenakan penularannya lebih cepat. Apalagi saat ini musim hujan dan angin kencang, yang memudahkan virus flu burung untuk menyebar di wilayah lain.
Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif
"Meski saat ini belum ada yang menyerang manusia, namun flu burung ini harus diantisipasi secara massal. Kami akan support langsung jika Dinas Peternakan Jatim termasuk PABD (Perubahan Anggaran Belanja Daerah) jika diperlukan untuk penanganan flu burung di Jatim," tegas pria asli Jember itu, seperti dikutip dari HARIAN BANGSA, Kamis (24/3).
Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan selain menggiatkan vaksinisasi, pihaknya juga mendorong agar memberikan subsidi atau bantuan unggas untuk peternak mandiri yang ada di Jatim. "Harus digelar operasi di masing-masing peternakan unggas. Jika kurang atau ditemukan penyakit yang mengarah ke flu burung, harus secepatnya diganti dengan yang sehat dari pemerintah," tutur alumni pasca sarjana UGM ini.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo, Selasa (22/3) di Grahadi Surabaya telah memanggil Kadisnak (Kepala Dinas Peternakan) Jatim Maskur adanya wabah flu burung yang ditengarai menyerang Jatim."Saya akan panggil Kepala Dinas Peternakan Maskur, karena flu burung semacam ini penyebaran sangat cepat sekali," pungkas orang nomor satu di Pemprov Jatim itu. (mdr/ns)
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News