SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kerugian infrastruktur akibat banjir bandang yang menenggelamkan Kota Sampang selama 4 hari ternyata mencapai Rp 29,5 miliar. Angka itu diketahui setelah dilakukan penghitungan kerugian oleh Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) .
Perhitungan kerugian tersebut baru dapat diketahui setelah beberapa SKPD yang terkait mendata berapa besaran kerusakan yang terjadi akibat banjir. Kerusakan yang didata itu baik dari bidang pertanian, infrastruktur, perekonomian, dan unsur lainnya.
Baca Juga: Masalah Banjir Jadi Sorotan Jelang Pilkada 2024 di Sampang
“Jumlah kerugian yang ditimbulkan banjir mencapai Rp 29,5 miliar, laporan ini dari dinas-dinas yang terkait,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Wisnu Hartono Jum'at (25/3).
Beberapa rincian kerugian yang disampaikan Wisnu Hartono, di antaranya kerugian infrastruktur akibat banjir mencapai Rp 14,5 miliar, sedangkan kerugian sektor perekonomian yang meliputi semua unsur terdampak jumlahnya 15 miliar 450 juta rupiah lebih.
“Itu kerugian akibat banjir secara keseluruhan. Kerana banjir kemarin itu sangat besar yang merendam 7 desa dan 6 kelurahan di Kota Sampang,” pungkasnya.
Baca Juga: Banjir Akibat Hujan Deras Selama Berjam-jam, Jalan Nasional di Sampang Lumpuh
Sebelumnya, sejumlah aktivis dari beberapa LSM mendesak pihak Pemkab Sampang untuk menangani banjir secara komprehensif baik saat dan sesudah banjir, agar kerawanan banjir bila terjadi bisa dideteksi lebih dini. Mereka juga menuntut agar Pemkab mendata aset atau kerugian infrastruktur kerugian yang terjadi pasca banjir. (hri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News