Bau Sampah Tlogoanyar Masuk Kantor Diknas Lamongan, PU Ngaku Kesulitan Cari Lokasi Pengganti

Bau Sampah Tlogoanyar Masuk Kantor Diknas Lamongan, PU Ngaku Kesulitan Cari Lokasi Pengganti TPS Tlogoanyar

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bau busuk sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di areal hutan kota, Kelurahan Tlogoanyar Lamongan dikeluhkan pegawai Dinas Pendidikan kabupaten Lamongan juga warga sekitar.

"Saya merasa tidak nyaman bekerja di Dinas Pendidikan Lamongan, karena bau busuk sampah sangat mengganggu. Saya yakin semua yang ada di sini (Dinas Pendidikan-red) merasa hal yang sama," ujar Zainal Arifin, salah seorang pegawai setempat, Minggu (3/4).

Baca Juga: Marak PMK, Pemkab Lamongan Tutup Sementara Pasar Hewan dan Lakukan Vaksinasi Mandiri

Lokasi TPS yang berada di hutan kota di Jalan KH Ahmad Dahlan Lamongan itu semestinya memang berfungsi sebagai paru-paru kota. Namun, dengan adanya bau sampah, udara malah jadi tercemar.

TPS tersebut selain dekat dengan lokasi padat penduduk, juga banyak penjual kuliner dan perkantoran di sekelilingnya.

"Saya heran, bau busuk sampai ke kantor kok dibiarkan saja. Setahu saya sering dimediakan tapi kok pejabat Lamongan sepertinya tutup mata," ujar salah seorang guru asal Kembangbahu yang enggan ditulis namanya.

Baca Juga: Dinas P3A Lamongan Catat Angka Perkawinan Anak Menurun Sepanjang Tahun 2024

Nanang Awan Firmanto, warga Tlogoanyar, mengungkapkan, bau sampah yang sudah berlangsung lama diakuinya sangat mengganggu warga sekitar. Pasalnya, di sekitar TPS terdapat pemukiman padat penduduk. Ia mengatakan, warga sebenarnya sudah keberatan dengan keberadaan TPS tersebut. Warga hanya berharap pihak terkait segera berbuat sesuatu agar daerah tersebut bisa lebih bersih dan sehat.

"Apa sih susahnya, apa warga Tlogoanyar harus ramai-ramai mengadu ke Bupati Fadeli," ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi di Kawasan Pasar Burung Lamongan, keberadaan TPS juga sangat dikeluhkan karena baunya yang sangat menyengat sehingga mengganggu lingkungan.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Lamongan Sasar 3.500 Siswa Mulai dari TK hingga SMA

"Kami sangat terganggu,karena setiap hari harus menghirup bau sampah yang busuk," ujar Iin salah satu penjaga warung di Pasar Burung tersebut.

Sementara Kasi Persampahan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan, Wahyu, ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan tidak bisa berbuat banyak lantaran hingga kini masih kesulitan mencari lokasi pengganti.

"Saya menyadari keluhan warga, kita sudah kordinasikan sama Lurah dan Camat Lamongan untuk mencari solusi," ujarnya. (qom/rev)

Baca Juga: Tukang Becak di Lamongan Tewas Tercebur Dalam Parit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO