Bupati Lamongan Minta Kasus Kebocoran Soal Tidak Terulang

Bupati Lamongan Minta Kasus Kebocoran Soal Tidak Terulang Fadeli, Bupati Lamongan. foto: BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan, H. Fadeli, SH, MM, meminta seluruh pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini agar menjaga kejujuran. Fadeli meminta agar praktik yang merugikan, seperti membocorkan soal-soal UN dihindari.

“Tidak ada lagi terjadi kebocoran soal atau jawaban kepada pihak manapun, baik kepada pihak sekolah maupun kepada siswa sekalipun. Agar siswa lulus secara murni. Dan harapan saya, semoga tahun ini, ada siswa di Lamongan yang mendapatkan nilai UN tertinggi,” harapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan

Apalagi, kata Fadeli, tahun ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan mengusung motto atau slogan "Prestasi Yes, Jujur Harus" dalam penyelenggaran UN.

"Saya kira tidak ada istilah curang. Hasil UN ini bukan kelulusan, sehingga sudah tidak ada curang. Kalau ada curang ayo kita laporkan bersama," ujarnya

Fadeli mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Lamongan pada tahun 2016 ini mengalami kemajuan yang luar biasa. Sebab, sekolah yang menyelenggarakan UNBK meningkat, dari tahun kemarin yang hanya 4 sekolah, sekarang ada 27 sekolah negeri dan swasta.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemenag Lamongan Teken MoU dengan BAN-PDM Provinsi Jawa Timur

Lebih lanjut, Fadeli menargetkan pada tahun 2017, lembaga yang menggelar UNBK di Lamongan bisa mencapai 100 persen.

Untuk itu, pihaknya mencanangkan pengadaan 2500 komputer lagi supaya setiap lembaga bisa menggelar UNBK. "Tinggal kesiapan, sarana dan prasarana, sekarang 2500 komputer lebih, kalau di tambah 2500 komputer bisa untuk se-Kabupaten Lamongan," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO