Nenek Renta di Nganjuk Terlantar di Rumah Kosong dengan Kaki Kanan Patah, Diduga Dibuang Keluarga

Nenek Renta di Nganjuk Terlantar di Rumah Kosong dengan Kaki Kanan Patah, Diduga Dibuang Keluarga Marsiyem saat dievakuasi ke RSUD Nganjuk menggunakan mobil amblance. foto: HB

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Marsiyem (80 tahun) nenek pikun yang mengalami patah pada kaki sebelah kanan, diduga dibuang anggota keluarganya di sebuah ruko kosong di Desa Patihan, Kecamatan Loceret, mendapat pertolongan Sabtu (9/4).

Nenek tua yang kondisinya sangat memprihatinkan, selain tiga hari tidur tanpa alas apapun, dia juga mengalami patah kaki sehingga tidak bisa berjalan. Untuk mendapatkan makan dia diberi oleh warga setempat yang iba melihat kondisinya.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

Awalnya nenek ini ditemukan oleh Hendrik (24) warga setempat, dengan kondisi kehujanan dengan pakaian basah kuyup. Melihat hal tersebut Hendrik mengupayakan pakaian dari warga setempat, bersama temannya Hendrik mengangkat nenek pikun tersebut ke teras ruko dan mengganti pakaiannya. Saat mengangkat itulah diketahui kalau kaki kanan nenek bengkak diduga mengalami patah kaki.

Tak tega melihat kondisi nenek tersebut Hendrik berusaha mencari tau keberadaan keluarga sang nenek. Karena saat ditanya nenek yang diperkirakan berusia 80 tahun ini omonganya ngelantur, tetapi dari tanya jawab diketahui nenek tua ini bernama Marsiyem asal Desa Bajulan, Kecamatan Loceret.

Tiga hari Hendrik bersama kawannya memberi makanan kepada sang nenek, karena upaya untuk nememukan anggota keluarganya belum berhasil.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

Tetapi pada Sabtu (9/4) pukul 01.00, Raditya Yuangga anggota DPRD mengevakuasi nenek tua ini ke RSUD guna mendapatkan pengobatan medis.

Dengan menggunakan mobil ambulans milik RSUD , dibantu warga setempat, Angga mengangkut sang nenek ke RSUD . Di Ruang IGD diketahui kalau nenek Marsiyem mengalami patah pada kaki kanan.

”Benar nenek ini mengalami patah pada kaki kanan,” ungkap Aris Petugas medis IGD.

Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis

Untuk mendapatkan pengobatan oleh Angga panggilan akrap Raditya Yuangga maka nenek tersebut dirawat inapkan di RSUD , karena melihat kondisi yang sakit dan juga patah pada kaki kanannya.

”Hari ini kami rawat inapkan, dan besok kami akan berkoordinasi dengan dinas sosial” ungkap Angga.

Angga juga menjelaskan, dirinya mengetahui adanya nenek tua yang dibiarkan keluarganya di sebuah ruko kosong ini dari grup media sosial facebook ISN (Info seputar ) dari teman-teman yang mengunggah ke akun tersebut.

Baca Juga: Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI

”Saat kami melihat di ISN ada nenek tua yang terlantar maka kami langsung melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan upaya evakuasi dan pengobatan” jelasnya.

Menurutnya, nenek tua tersebut jelas dibuang anggota keluarga karena dia tidak bisa berjalan bagaimana dia bisa sampai di ruko yang masih kosong dan bangunannya beada di tengah sawah.

Selain itu Angga juga mengecam perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan tega membuang nenek tua ini.

Baca Juga: Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Temukan 1.420 Batang Rokok Polos di Nganjuk

”Kalaupun tidak bisa membiayai pengobatan seharusnya berkoordinasi dengan pihak desa, supaya mendapatkan pengobatan gratis” imbuhnya.

Sebagai anggota dewan dirinya berharap jangan sampai terulang kembali hal semacam ini di .”Secara manusiawi ini jelas tidak benar dan jangan sampai terulang kembali peristiwa seperti ini” pungkasnya. (hb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO